Jumat, 3 Oktober 2025

Hasto Kristiyanto dan Kasusnya

PDIP Disarankan Segera Tetapkan Sekjen Baru Setelah Hasto Tersangka, Pengamat Singgung Usia Megawati

Terkait dengan sosok yang digadang mampu menggantikan Hasto di posisi Sekjen DPP PDIP, Jamiluddin mengungkap ada dua sosok. Siapa saja?

dok. PDIP
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto baru sekarang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Harun Masiku meski perkara itu sudah berjalan sejak 2020. Penyidik KPK sudah mengusulkan dia jadi tersangka di 2020 tapi usulan itu kandas di tangan Firli Bahuri, ketua KPK saat itu. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (DPP PDI-P) disarankan untuk segera menunjuk sosok lain untuk menempati jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) setelah Hasto Kristiyanto ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamaluddin Ritonga menyatakan, sejatinya seluruh pengurus DPP PDIP harus bisa melihat betapa pentingnya peran seorang Sekjen di partai.

Terlebih kata dia, Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri telah berusia sepuh yang dimana perannya harus bisa segera ditopang oleh Sekjen.

"Khusus pada kasus PDIP, peran sekjen akan semakin penting mengingat ketua umumnya Megawati Soekarnoputri sudah sangat sepuh. Suka tidak suka, Hasto lima tahun belakangan ini yang menggerakkan roda kepartaian PDIP," kata Jamiluddin saat dimintai tanggapannya, Jumat (27/12/2024).

Tak hanya itu, Jamiluddin juga berpandangan, peran Sekjen di suatu partai cukup vital. Pasalnya, posisi tersebut yang dapat menentukan jalannya roda kepartaian.

Kata dia, apabila sosok Sekjennya memiliki kapasitas maka bukan tidak mungkin cara kerja di organisasi partai bisa berjalan dengan baik.

"Karena itu, bila Hasto tidak cepat diganti, maka roda kepartaian berpeluang akan terganggu. Hal itu kiranya dapat mengganggu kinerja PDIP sebagai partai politik besar," kata dia.

Terkait dengan sosok yang digadang mampu menggantikan Hasto di posisi Sekjen DPP PDIP, Jamiluddin mengungkap ada dua sosok yang dinilai punya kapasitas. 

Keduanya yakni mantan Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah atau Wakil Ketua MPR RI 2024-2029 Bambang Wuryanto (Bambang Pacul).

Menurut dia, jabatan yang sama-sama diemban di antara Ahmad Basarah dan Bambang Pacul sebagai Wakil Ketua MPR RI menjadi bukti percayanya Megawati pada dua sosok itu.

"Jadi, Ahmad Basarah dan Bambang Pacul secara idelogis sudah pasti sejalan dengan ideologis Soekarno. Hal itu tentunya akan sejalan dengan Megawati, termasuk tentunya loyalitasnya," kata dia.

Kata dia, kemampuan manajerial terhadap Ahmad Basarah dan Bambang Pacul juga cukup baik.

Bekal tersebut yang menurut Jamiluddin, akan memudahkan dua sosok itu dalam menjalankan roda organisasi kepartaian. 

"Setidaknya kapasitas dua sosok ini setara dengan Hasto. Bahkan dua sosok ini diperkirakan dapat lebih baik dalam mengelola roda kepartaian untuk membantu Megawati memajukan PDIP," tandas Jamiluddin.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved