Senin, 6 Oktober 2025

Bangkitkan Industri Susu Lokal, Menko Pangan Resmikan Kandang Sapi Perah Rakyat di Pasuruan

Zulhas mengatakan kandang sapi perah rakyat nantinya bisa dimanfaatkan oleh peternak dengan kapasitas sebesar 500 ekor.

Penulis: Wahyu Aji
Endrapta Pramudhiaz
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan ketika ditemui saat acara Indonesia Marine & Fisheries Business Forum di Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, meresmikan kandang sapi perah rakyat di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (18/12/2024).

Langkah ini dilakukan sebagai bentuk perhatian ekstra pemerintah terhadap industri susu lokal.

Baca juga: Putri Zulhas Ajak Kader PAN Solid Dukung Program Pemerintah

Kehadiran event ini juga disertai aksi minum susu bersama Menko Pangan dengan masyarakat Pasuruan dan anak sekolah yang berjumlah 2.000 orang, dalam rangka mendukung program makan bergizi gratis bagi anak Indonesia.

Lebih lanjut soal perkembangan industri susu lokal, Zulhas mengatakan kandang sapi perah rakyat nantinya bisa dimanfaatkan oleh peternak dengan kapasitas sebesar 500 ekor.

Menko Zulhas juga menyebutkan tentang keinginannya dalam mewujudkan swasembada susu untuk mencapai kemandirian pangan di Indonesia dengan menjanjikan impor 100.000 ekor sapi perah dari Amerika dan Australia untuk gabungan koperasi susu Indonesia.

Baca juga: Satgas Pangan Polri Awasi Industri Pengolahan Susu di Jateng dan Jatim, Ini yang Ditemukan

Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan populasi susu perah agar ketergantungan impor susu dapat dikurangi.

Selain itu Zulkifli Hasan bahwa pemerintah telah siap mengatur kuota susu impor.

"Komoditi susu memang tetap diberikan kuota, tapi akan diatur dengan baik, sistemnya akan diatur," ujarnya.

Ketua Umum PAN ini menjelaskan, bahwa produksi susu lokal nantinya dapat terserap maksimal dan hal ini tengah diusahakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pangan melalui Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag).

"Kementan akan memberikan rekomendasi kepada importir susu dengan sejumlah syarat, seperti keharusan dalam membeli dan menyerap susu dari peternak lokal," kata Zulhas.

Apabila tidak dipatuhi, maka izin rekomendasi impor susu tidak akan dikeluarkan oleh Kementan.

Dengan begitu, langkah ini pun berdampak baik untuk melindungi para peternak susu lokal Tanah Air.

"Kalau mau impor susu itu harus ada izin rekomendasi dari Kementan. Kementan tidak akan memberikan rekomendasi jika importir tidak mau membeli dari susu lokal," ucapnya.

Menurutnya, faktor utama permintaan susu lokal adalah program makan bergizi gratis untuk anak anak sekolah dan ibu hamil.

Baca juga: Manfaat Susu sebagai Pelengkap Program Makan Bergizi Gratis

Presiden Prabowo juga dikabarkan segera menerbitkan Perpres untuk Peternak Sapi untuk mendukung kesuksesan program unggulan ini.

"Jika produksi susu dalam negeri meningkat, kita tidak hanya akan mengurangi ketergantungan impor, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi peternak lokal," kata Zulhas.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved