Ahli Gizi UGM: Menu Makan Bergizi Gratis Tak Boleh Sembarangan, Disesuaikan dengan Kesukaan Anak
Program prioritas Presiden Prabowo-Gibran ini tak luput dari sorotan ahli gizi UGM Dr. Toto Sudargo, M.Kes.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program makan bergizi gratis (MBG) akan mulai bergulir pada Januari 2025.
Pemerintah mencanangkan setiap porsinya dipatok Rp10.000.
Program prioritas Presiden Prabowo-Gibran ini tak luput dari sorotan ahli gizi UGM Dr. Toto Sudargo, M.Kes.
Ia pun memberikan catatan dalam pelaksanaan program tersebut.
"Menurut saya, dilihat dari perencanaannya, Rp10.000 untuk setiap anak masih mungkin dilaksanakan. Tentunya, pelaksanaanya harus terus dipantau, dievaluasi, dan ditingkatkan,” kata dia dikutip Selasa (10/12/2024).
Ia menyebut, dalam pelaksanaannya program MBG ini memang memerlukan biaya yang besar.
Karena itu, setiap daerah dapat menerapkan menu-menu yang sesuai dengan ketersediaan potensi dan kekayaan hasil alam yang ada di setiap daerah tersebut yang disesuai dengan anggaran yang ditentukan.
Misalkan di beberapa daerah seperti Papua, nasi dapat diganti dengan sagu, papeda, jagung.
"Kemudian, untuk karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral dapat diganti dengan ikan, telur, dan daging atau sumber nabati lainnya, sesuai wilayahnya masing-masing,” paparnya.
Lalu, menilik harga Rp10.000 maka harga tersebut dapat ditekan dengan pelaksanaan subsidi silang dan pengurangan biaya-biaya lain seperti biaya transportasi ke sekolah.
Caranya memanfaatkan pembuatan makanan di wilayah yang dekat dengan wilayah sekolah.
Selain aspek gizi dan biaya, Dosen FK-KMK ini juga menyebut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama Badan Gizi Nasional akan membantu memantau pelaksanaan program ini.
Dirinya berharap, kebutuhan gizi dan keamanan bahan pangan dapat terjaga sampai dikonsumsi nantinya.
"Makanan harus disesuaikan dengan kesukaan anak-anak sehingga dapat meminimalkan bahkan meniadakan makanan yang terbuang. Makanannya tidak apa-apa dengan porsi yang kecil, tetapi bisa dibuat menarik sehingga anak-anak suka dan mereka mau untuk makan,” tambahnya.
Alasan Dapur MBG di Bandung Disegel Warga, Sehari Produksi 3.000 Porsi, Polisi Lakukan Mediasi |
![]() |
---|
Pelajar SMA Keluhkan Menu MBG di Sukabumi Bau: Nasi Berlendir |
![]() |
---|
8.344 SPPG Dibangun dengan 100 Persen Dana Masyarakat |
![]() |
---|
Kepala BGN Dadan Mendadak Ditelepon Prabowo, Tanya Isu Ompreng MBG Diduga Mengandung Minyak Babi |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Qodari Kepala KSP Baru Capai Rp 261 Miliar, Punya 176 Tanah dan Bangunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.