Senin, 29 September 2025

Kabinet Prabowo Gibran

Pasca-Demo & Reshuffle Kabinet, Pengamat Nilai Prabowo Harus Beri Kerja Nyata: Jangan Cuma Omon-omon

Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas menilai setelah ramainya demo & reshuffle kabinet, Prabowo ke depan harus bisa berikan kerja nyata.

|
Istimewa
PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto saat menjenguk sejumlah korban aksi demonstrasi yang berujung ricuh, di Rumah Sakit Polri, Jakarta, Senin (1/9/2025). Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas mengungkapkan apa yang harus dipelajari dan diperbaiki Presiden Prabowo Subianto bersama jajaran pemerintah setelah ramai aksi demo besar-besaran masyarakat hingga kini terjadi reshuffle di Kabinet Merah Putih. 

TRIBUNNEWS.COM - Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas mengungkapkan apa yang harus dipelajari dan diperbaiki Presiden Prabowo Subianto bersama jajaran pemerintah setelah ramai aksi demo besar-besaran masyarakat hingga kini terjadi reshuffle di Kabinet Merah Putih.

Pada Senin (8/9/2025) kemarin, Presiden Prabowo resmi mereshuffle lima menterinya, yakni Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.

Reshuffle kabinet ini pun dinilai sebagai salah satu langkah Prabowo dalam meredam beragam protes masyarakat soal kebijakan pemerintah dalam demo besar-besaran yang terjadi sejak akhir Agustus lalu.

Menurut Fernando, kini setelah beragam protes yang digaungkan masyarakat kepada pemerintah, Prabowo dinilai harus belajar untuk bisa memberikan hasil kerja nyata.

Tak hanya Prabowo saja sebagai Presiden RI, tapi juga untuk seluruh jajaran pemerintah yang menjabat saat ini.

Fernando pun meminta agar pemerintah tidak hanya omon-omon saja, karena masyarakat lebih membutuhkan hasil kerja nyata.

"Saya coba meminjam kata-kata yang diviralkan oleh Pak Prabowo sendiri. Saya meminta kepada siapapun itu, 
termasuk pemerintahan Pak Prabowo dan juga Pak Prabowo sendiri.  Jangan terlalu banyak omong-omon tetapi perbanyaklah bekerja."

"Karena masyarakat itu tidak butuh sesuatu ucapan, tidak butuh untuk didengar telinga. Tetapi mereka masyarakat butuh menggunakan mata melihat hasil kerja-kerja mereka secara nyata," kata Fernando dalam Program 'On Focus' di kanal YouTube Tribunnews.com, Selasa (9/9/2025).

Hasil kerja yang diberikan juga harus didasari pada kepentingan rakyat, bangsa dan negara. Bukan untuk kepentingan kelompok tertentu saja.

Agar nantinya hasil kerja pemerintah ini bisa benar-benar dirasakan masyarakat dan bukan hanya janji kampanye belaka.

"Apa yang dilakukan untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara. Bukan juga hanya untuk kepentingan kelompok mereka, tetapi harus untuk kepentingan bangsa dan negara untuk seluruh rakyat Indonesia. Supaya masyarakat Indonesia bisa merasakan hasil kerja pemerintahan ini bukan hanya sekedar janji ketika masa kampanye."

Baca juga: Mahfud MD Kaget Budi Gunawan Kena Reshuffle, Yakini Tidak Murni karena Demo: Ada Alasan Politis Lain

"Tetapi masyarakat bisa merasakan kerja realisasi dari apa yang dijanjikan bisa diwujudkan di dalam pemerintahan Pak Prabowo, hingga masyarakat itu betul-betul puas dan betul-betul bisa menikmati janji-janji yang terealisasi. Serta bisa dinikmati untuk kepentingan masyarakat Indonesia, untuk kepentingan negara kita," ungkap Fernando.

Terakhir, Fernanto meminta agar Indonesia Emas 2045 jangan hanya jadi cita-cita belaka.

Namun harus benar-benar diwujudkan secara bertahap dan berkesinambungan oleh pemerintah.

"Supaya jangan hanya cita-cita saja Indonesia emas di 2045, tetapi harus secara bertahap secara berkesinambungan dikerjakan oleh pemerintahan," pungkasnya.

Prabowo Lantik Menteri Baru

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan