Kamis, 2 Oktober 2025

Sederet Fakta Pembunuhan Wanita di Gunungputri Bogor: Motif, Lolos dari Kepungan hingga Ancaman Mati

Korban ditemukan dalam keadaan bersimbah darah akibat luka sayatan senjata tajam pada lehernya.

Ist
AP pelaku pembunuhan seorang wanita berinisial RR (24) di indekosnya wilayah Desa Nagrak, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (2/12/2024). 

"Jadi kita masih ambil keterangan (pelaku). Cuma tadi malam dari ngomong-ngomong itu, di laki-laki udah pesan korban dua kali," katanya.

Pria AP diduga sakit hati dengan wanita RR karena saat memesan yang pertama uangnya kurang. 

Akibatnya, AP tidak mendapatkan pelayanan lebih dari R.

"Pas dia pesan kedua kali, dia sudah membawa alat (cutter) pada saat datang. Sudah nggak sempat eksekusi berhubungan badan, langsung (dibunuh) aja," ucapnya.

RR disayat menggunakan pisau cutter oleh pelaku pada bagian lehernya hingga akhirnya tak lagi bisa bernafas.

Kapolsek Gunungputri, AKP Aulia Robby Kartika Putra pelaku, merasa ada ketidakpuasan dari pelayanan yang diberikan oleh korbannya pada saat pertama kali berkencan melalui aplikasi MiChat.

"Tapi bukan pada saat kejadian. Jadi pelaku ini sudah berhubungan menggunakan jasanya korban ini dua kali, waktu yang pertama itu merasa tidak puas gitu lah karena uangnya kurang atau segala macem jadi servisnya ini terbatas," ujarnya kepada wartawan, Selasa (3/12/2024).

3. Ditangkap di Rumah Paman

Pembunuh wanita open BO berinisial RR (24) di Desa Nagrak, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor telah diamankan.

Pelaku yakni diketahui berinisial AP (19) yang tak lain merupakan teman kencannya yang merasa sakit hati dan tidak puas dengan pelayanan korban.

Tak sampai 24 jam peristiwa itu terungkap, pelaku berhasil diamankan pada Selasa (3/12/2024) dini hari di wilayah Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

"Diamankan di rumah pamannya," ujar Kapolsek Gunungputri, AKP Aulia Robby Kartika Putra kepada wartawan, Selasa (3/12/2024)

AKP Aulia Robby Kartika Putra pun mengungkap keseharian pelaku yang berkenalan dengan korban melalui aplikasi MiChat.

Ia mengatakan pelaku berusia belasan tahun yang dengan keji membunuh wanita malang tersebut berprofesi sebagai buruh.

"Pelakunya bukan mahasiswa, tapi lulusan SMP kemudian bekerja ikut orang tuanya jahit sepatu, di rumahnya di Nagrak," ungkapnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved