Sabtu, 4 Oktober 2025

Siswa SMK Ditembak Polisi

Keluarga Gamma, Siswa SMKN 3 Semarang Didatangi Polisi: Bawa Wartawan ke Rumah, Diminta Ikhlas

Polisi diduga melakukan pendekatan ke keluarga almarhum  Gamma Rizkynanta Oktafandy dengan membawa serta wartawan.

Editor: Choirul Arifin
Kolase Tribunnews
Di gedung sekolah inilah Gamma Rizkynanta Oktafandy, siswa SMKN 4 Semarang yang ditembak polisi hingga tewas, sehari-harinya menimba ilmu. 

Keluarga korban Gamma lantas memilih melaporkan kasus pembunuhan dan penganiayaan ini ke Polda Jateng pada Selasa (26/11/2024) sore.

Karangan bunga ucapan duka cita depan SMK 4 Semarang atas meninggalnya Gamma Rizkynata Oktafandy karena ditembak polisi.
Karangan bunga ucapan duka cita depan SMK 4 Semarang atas meninggalnya Gamma Rizkynata Oktafandy karena ditembak polisi. (Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto kepada wartawan mengakui, Aipda Robig saat melakukan penembakan terhadap siswa SMKN 4 Semarang, tidak terlebih dulu dengan tembakan peringatan.

"Tidak ada (tembakan peringatan, Red)," kata dia di Mapolda Jateng, Kamis (28/11/2024).

Versi polisi sebelumnya, Gamma terlibat dalam aksi tawuran sehingga polisi menembak yang bersangkutan.

Satpam Perumahan Paramount Bantah Klaim Polisi Soal Tawuran

Klaim polisi soal lokasi tawuran di Perumahan Paramount dibantah oleh salah satu satpam di kawasan tersebut.

"Tidak ada tawuran di sini. Rekan saya yang bertugas malam juga memastikan tidak ada kejadian seperti itu. Kalau ada tawuran, kami pasti tahu dan melapor ke atasan," ujar satpam yang enggan disebutkan namanya.

Pihak sekolah juga membantah dugaan bahwa korban merupakan anggota gangster.

SMKN 4 Semarang
Di sekolah inilah Gamma Rizkynanta Oktafandy, siswa SMKN 4 Semarang, yang ditembak polisi hingga tewas, menimba ilmu.

Staf kesiswaan SMKN 4 Semarang, Nanang Agus B, menyatakan bahwa korban dikenal sebagai siswa berprestasi.

"Kalau korban tergabung dalam gangster, kami tidak tahu. Tapi dari rekam jejaknya, dia itu anak yang baik dan berprestasi. Jadi, kesimpulan kami, kecil kemungkinan dia terlibat gangster," terangnya.

Polisi Bilang Menembak karena Melerai Tawuran

Polisi sudah menahan Ajun Inspektur Polisi Dua berinisial R yang menjadi pelaku penembakan ke siswa SMK. 

Keluarga korban juga telah melapor dan ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah.

Kepala Polrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengaku punya bukti video penembakan. 

"Ada korbannya, ada video penembakannya, ada tersangkanya, ada saksinya. Lengkap," kata dia dalam konferensi pers dengan wartawan.

Tapi Kombes Irwan Anwar menolak memperlihatkan isi rekaman video penembakan itu.

 Komisi III DPR Selasa esok akan memanggil Kapolres Semarang Kombes Pol Irwan Anwar untuk mengklarifikasi kasus polisi menembak siswa SMKN 4 Semarang.
 Komisi III DPR Selasa esok akan memanggil Kapolres Semarang Kombes Pol Irwan Anwar untuk mengklarifikasi kasus polisi menembak siswa SMKN 4 Semarang. (dok.Tribun Jateng)

Saksi-saksi di lapangan menyatakan, polisi telah mengambil rekaman video dari CCTV di masjid dan minimarket Alfamart di sekitar lokasi kejadian. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved