Permukaan Laut Makin Tinggi, Menteri PU Minta Warga Jakarta Batasi Penggunaan Air Tanah
Pernyataan itu disampaikan Dody sebagai upaya agar Jakarta tidak cepat terendam lantaran permukaan laut yang makin naik.
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum RI, Dody Hanggodo mengimbau kepada masyarakat Jakarta untuk tidak berlebihan dalam menggunakan air tanah.
Pernyataan itu disampaikan Dody sebagai upaya agar Jakarta tidak cepat terendam lantaran permukaan laut yang makin naik.
Dirinya menilai, naiknya permukaan laut di Jakarta Utara karena menurunnya permukaan tanah yang disebabkan pasokan air tanah yang selalu dimanfaatkan oleh warga.
"Tadi sudah disebutkan pak Menko (AHY), terjadi sebetulnya di tengah kota, karena pengambilan air tanah yang sangat berlebihan kemudian air tanah menjadi turun sangat drastis kan," kata Dody saat meninjau Rumah Pompa Waduk Pluit, Muara Baru, Jakarta Utara bersama Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI AHY, Senin (4/11/2024).
Atas hal itu, Dody menegaskan perlu adanya kesadaran dari warga Jakarta untuk tidak terus-menerus menggunakan air tanah sebagai kebutuhan.
"Ujung-ujungnya adalah satu titik, kita akan meminta kepada masyarakat DKI untuk tidak mengambil air tanah, sehingga kemudian pergerakan muka tanah itu bisa benar-benar diminimalkan," beber dia.
Baca juga: Kemlu RI Umumkan Nasib 200 WNI di Valencia Spanyol yang Dilanda Banjir Mematikan
Meski beigut, Dody menyadari penerapan permintaannya itu bisa mudah terwujud jika sektor pendukungnya sudah siap.
Atas hal itu, dia menyatakan, pemerintah baik pusat maupun daerah akan berkolaborasi, termasuk juga dengan pihak swasta dalam membangun fasilitas untuk kebutuhan air warga Jakarta.
"Itu kita harus berkolaborasi dengan Pemda karena pemerintah kota dan provinsi yang punya area ya," beber dia.
Salah satu upayanya yakni dengan membuat pasokan air untuk bisa digunakan oleh masyarakat melalui sambungan pipa-pipa.
"Tapi, kan kita enggak bisa melakukan itu sebelum kita sebagai pemerintah baik pusat maupun daerah bisa memenuhi kebutuhan minimum masyarakat yaitu air," beber Dody.
"Jadi, kita mempersiapkan kapasitas air untuk memasukan ke kota kemudian bekerja sama dengan Pemda setempat membangun jaringan-jaringan ke saluran rumahnya," tukas dia.
Baca juga: Kabar Gembira! Program Makan Bergizi Gratis Ditujukan untuk Ibu Hamil, Balita, dan PAUD hingga SMA
Sementara itu, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta kepada seluruh pihak untuk terlibat dalam upaya penanggulangan bencana banjir di Jakarta akibat turunnya permukaan tanah dan naiknya permukaan laut.
AHY menyatakan pihaknya saat ini tengah fokus pada kondisi di tepi laut di Jakarta Utara yang menjadi kawasan paling terdampak dari persoalan itu.
permukaan air laut
banjir
Jakarta
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pemba
Menteri Pekerjaan Umum
Dody Hanggodo
Agus Harimurti Yudhoyono
AHY
Banjir Bandang Nagekeo: 34 Ribu Warga Terdampak, Kapolda NTT Gerakkan Evakuasi dan Bantuan Darurat |
![]() |
---|
Jakarta Barat Tetapkan Status KLB Campak: 38 Kasus Terpantau di Kapuk Cengkareng |
![]() |
---|
Rumahnya di Bali Diterjang Banjir, Nana Mirdad Sempat Khawatirkan Kondisi Anak-anaknya |
![]() |
---|
Sidang Cerai Perdana Andre Taulany Akan Digelar 24 September, sang Artis Wajib Hadir? |
![]() |
---|
HIPMI Jakarta Utara Lantik Pengurus Baru, Ini Program yang Akan Dijalankan di 2025-2028 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.