Senin, 6 Oktober 2025

Kabinet Prabowo Gibran

Profil Wiranto, Eks Ajudan Soeharto Jadi Penasihat Khusus Presiden Prabowo

Profil Jenderal TNI (Purn) Dr H Wiranto SH SIP MM, dilantik sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan.

WARTAKOTA/Angga Bhagya Nugraha
Ketua Umum Prabowo Subianto beserta jajaran DPP Partai Gerindra menerima kunjungan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Wiranto di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (1/5/2023). Profil Jenderal TNI (Purn) Dr H Wiranto SH SIP MM, dilantik sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prabowo Subianto melantik sejumlah pejabat di Istana Negara, Jakarta pada Selasa (22/10/2024).

Di antaranya ialah penasihat khusus, urusan khusus, dan staf khusus presiden.

Salah satu penasihat khusus yang dilantik Prabowo Subianto adalah Jenderal TNI (Purn) Dr H Wiranto SH SIP MM.

Wiranto dilantik sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan.

Pada pemerintahan sebelumnya, Wiranto menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, berikut profilnya.

Profil Wiranto

Dikutip dari laman kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id, Wiranto lahir pada 4 April 1947 di Yogyakarta.

Ia pernah menjadi ajudan Presiden ke-2 RI Soeharto pada tahun 1987-1991.

Setelah menjadi ajudan Soeharto, karier Wiranto di militer melejit.

Dirinya sempat menjabat sebagai Kepala Staf Kodam Jayakarta, Panglima Kodam Jayakarta, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad).

Setelah menjabat sebagai Kasad, pada tahun 1998 Wiranto diangkat Presiden Soeharto menjadi Panglima ABRI (Pangab) sekarang namanya berubah menjadi Panglima TNI.

Baca juga: Daftar Penasihat Khusus Presiden Prabowo yang Dilantik Hari Ini: Ada Wiranto hingga Luhut

Kemudian saat Soeharto lengser dari jabatannya, ia tetap dipertahankan Presiden ke-3 B.J. Habibie sebagai Panglima TNI.

Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang kemudian naik ke tampuk kekuasaan lantas mempercayakan jabatan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan kepada Wiranto.

Namun, akhirnya pria kelahiran Yogyakarta itu dicopot dari jabatannya pada tahun 2000.

Empat tahun berselang, Wiranto memenangi konvensi Partai Golkar dan mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2004.

Saat itu, dirinya maju bersama calon wakil presiden (cawapres) Salahuddin Wahid.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved