Zeni TNI AD Mulai Survei dan Geser Alat Berat ke Markas 5 Batalyon Penyangga Daerah Rawan di Papua
Kapusziad Mayjen TNI Budi Hariswanto mengatakan sesuai dengan tugas dan fungsinya Zeni dilibatkan dalam penyiapan sarana-prasarana untuk kebutuhan.
Agus mengatakan lima Yonif PDR tersebut dibentuk untuk membantu program-program pemerintah untuk percepatan pembangunan dan membantu mensejahterakan masyarakat di wilayah Papua.
Dia juga mengatakan kelima Yonif tersebut berada di bawah Komando Kodam XVII Cenderawasih dan Kodam XVIII Kasuari.
Di dalam batalyon-batalyon tersebut, kata Agus, terdapat kompi-kompi yang memiliki spesialisasi di antaranya kompi produksi dan kompi konstruksi.
"Kita akan melaksanakan program pertanian di wilayah Papua dan batalyon-batalyon ini akan membantu bersama Kementerian Pertanian dan masyarakat setempat untuk bertanam khususnya padi," kata Agus usai peresmian.
Dia mengatakan saat ini TNI telah mendukung program ketahanan pangan.
Program ketahanan pangan tersebut, kata Agus, juga merupakan program TNI di bidang teritorial.
"Untuk di Merauke, kita sudah tanam 1.500-an hektar dan mungkin akhir bulan ini sudah panen. Kemudian juga nanti juga ada sejuta hektar sedang kita buat jalan di Papua dan Kalimantan," kata dia.
Untuk Bantu Ketahanan Pangan
Di lokasi yang sama, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengatakan personel-personel yang ditugaskan di yonif-yonif tersebut diharapkan dapat membantu kehidupan masyarakat di wilayah tersebut baik di bidang pertanian, peternakan, hingga kesehatan.
Maruli mengatakan nantinya juga akan Bintara-Bintara Khusus yang memiliki kemampuan dalam bidanh pertanian yang akan ditugaskan di kompi-kompi produksi dalam Yonif-Yonif tersebut.
"Sehingga nanti mereka membantu di daerah-daerah tersebut, bisa dalam pertanian, peternakan, dan juga keseharian mereka, apa yang bisa dibantu. Saya kira ini ide dari Pak Menhan yang sangat luar biasa," kata dia.
Di satu sisi, Maruli juga memproyeksikan prajurit-prajurit yang ditugaskan di Yonif-Yonif baru tersebut sapat membantu menumbuhkan perekonomian warga sekitar khususnya dari sisi perputaran uang.
Maruli berharap perputaran uang yang dihasilkan para prajurit di Yonif-Yonif tersebut dapat membantu sektor-sektor perekonomian informal masyarakat di wilayah tersebut.
Dia juga membuka kemungkinan akan membentuk Yonif PRD di wilayah lain.
"Ya betul. Nanti akan banyak. Kita sedang setting di mana strategisnya pertahanan, dan juga membantu daerah-daerah tertinggal," kata dia.
Foto: Tribunnews.com/Gita Irawan
Kepala Pusat Zeni TNI Angkatan Darat (Kapusziad) Mayjen TNI Budi Hariswanto saat wawancara di sela-sela peringatan HUT Ke-79 Pusziad di Markas Pusziad Jakarta pada Selasa (15/10/2024).
Viva Yoga Sebut Ada 1.567 Desa Transmigrasi Sejak Era Soekarno: Kini Fokus Kembangkan Ekonomi Warga |
![]() |
---|
Ratusan Warga Non-Papua Tinggalkan Yalimo Cari Perlindungan di Wamena, Naik Truk 6-7 Jam |
![]() |
---|
Pasca-Putusan MK yang Tolak Gugatan Hasil PSU Pilgub Papua, Ini Tanggapan Mathius Fakhiri |
![]() |
---|
Viva Yoga Disambut Tarian Arfak, Bawa Rp10,4 Miliar untuk Transmigrasi Papua Barat |
![]() |
---|
Kemenkes Pastikan Stok Obat Kusta di Papua Barat Tersedia: Masih Cukup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.