Selasa, 30 September 2025

Prabowo Akui Sering Diejek soal Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Tunggu Tanggal Mainnya

Prabowo Subianto mengaku sering menjadi sasaran ejeken karena meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 8 persen di masa kepemimpinannya.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
istimewa
Presiden terpilih Prabowo Subianto - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengaku sering menjadi sasaran ejeken karena meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 8 persen pada masa kepemimpinannya. 

Menteri Pertahanan ini tak menyebutkan menteri negara mana yang bertaruh dengannya soal pertumbuhan ekonomi ini.

Namun ia mengungkapkan, jika berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen sekali saja dalam 5 tahun, menteri dari negara tetangga itu akan mentraktirnya makan malam.

"Saya tidak sebut negara mana, banyak wartawan semua direkam. Tapi ada beberapa menteri dari sebuah negara yang taruhan sama saya," ucapnya. 

"Dia bilang, 'Excellency, if u can achieve 8 percent growth, once', sekali saja dalam 5 tahun akan datang, kita mencapai 8 persen, mereka akan beli makanan, makan malam untuk saya," kata Prabowo.

Prabowo lantas menyanggupi taruhan dari menteri negara tetangga tersebut. 

Dinilai Realistis

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia 2024, Anindya Bakrie memastikan, sebagai mitra strategis Pemerintah, Kadin siap mendukung realisasi target pertumbuhan ekonomi 8 persen.

Hal tersebut disampaikan Anindya saat menjadi keynote speaker dalam acara Dialog Kebangsaan Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (IKA Unpad), di Auditorium Kantor Pusat PT PLN (Persero), Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2024).

Anin yakin, target tersebut bisa tercapai.

"Kenapa tidak? Jika dilihat dari skala yang besar, negara lain bisa,” ucapnya.

Anin menjelaskan, untuk mendukung realisasi target pertumbuhan ekonomi pemerintahan Prabowo-Gibran sebesar 8 persen, diperlukan 5 kunci utama. 

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terpilih Anindya Bakrie memberikan keterangan pers usai Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) Kadin di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (14/9/2024). Pada Munaslub tersebut dihadiri 28 dari 34 Kadin Provinsi yang memilih Anindya Bakrie sebagai ketua umum secara aklamasi menggantikan Arsjad Rasjid. Anindya Bakrie terpilih dan akan menjadi Ketua Umum untuk periode 2024-2029. Tribunnews/Jeprima
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terpilih Anindya Bakrie. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Pertama, dari sisi konsumsi low expense. Dari sisi ini, pengusaha bisa memperkuat daya beli masyarakat.

Kedua, Pemerintah mempunyai “kaki tangan” untuk memperluas infrastruktur. Bukan saja untuk pembuatan infrastruktur, tetapi di dalamnya juga ada rumah sakit dan sekolah.

Ketiga, dari sisi Foreign Direct Investment (FDI). Dari sisi ini, para pengusaha dapat berperan menarik investasi dari luar negeri.

"Di sinilah para pengusaha bisa berperan, bagaimana bisa menciptakan iklim usaha yang baik dengan rule of law yang baik. Sehingga orang nyaman untuk masuk ke Indonesia. Sebab, bicara FDI tidak bicara untuk 1 atau 2 tahun. (Akan tetapi) bicara 5 tahun, 10 tahun, bahkan 15 tahun,” jelas Anin.

Keempat, nilai investasi berbasis ekspor. Sisi ini akan berdampak pada nilai tambah dari barang yang diproduksi di dalam negeri.

Kelima, ekonomi hijau, ekonomi biru, dan ekonomi digital. Menurut Anin, di sisi ini, pengusaha punya hak untuk berbicara dan berperan di dunia.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Hasanudin Aco) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan