Temui Wamentan, Asosiasi Petani Tembakau Serahkan Surat Tolak Kemasan Polos Produk Tembakau
APTI bertemu Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menyerahkan surat pernyataan atas penolakan aturan yang menekan komoditas dan kelangsungan petani.
Saat ini, dengan puncak panen tembakau di bulan September, petani seharusnya menikmati hasil ladang mereka. Namun, kebijakan yang sedang didorong oleh Kemenkes untuk mengesahkan RPMK dengan ketentuan kemasan polos tanpa merek justru dianggap mengancam mata pencaharian petani.
"Harusnya petani saat ini riang gembira memanen hasil ladangnya. Apalagi tahun ini kuantitas dan kualitas hasil produktivitas petani dapat disimpulkan cukup baik. Tapi, dengan adanya langkah kejar target Kemenkes mengesahkan RPMK yang mencakup kemasan polos tanpa merek untuk produk tembakau, sama saja dengan menjegal petani mencari nafkah," tambahnya.
Kemenkes sendiri telah mengadakan public hearing terkait RPMK tentang Pengamanan Produk Tembakau dan Rokok Elektronik pada 3 September 2024, yang mengatur tentang standardisasi kemasan.
Sayangnya, petani tembakau dan cengkeh tidak diundang dalam diskusi tersebut, meskipun beberapa asosiasi tembakau berupaya untuk menyampaikan pendapat mereka agar didengar oleh pemerintah. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.