Senin, 29 September 2025

PBNU dan PKB Memanas

Cak Imin Absen, Tim Panel PBNU Buka Peluang Umumkan Kesimpulan Sebelum Muktamar PKB

Cak Imin tidak memenuhi undangan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk berdialog dan meminta keterangan

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dodi Esvandi
Tribunnews/Gita Irawan
Anggota Tim Panel Pansus PKB bentukan PBNU (dari kiri ke kanan) Wakil Sekjen PBNU Dr Najib Azca, Wakil Sekjen PBNU HS Suleman Tanjung, Ketua PBNU H Umarsyah, dan Rais Syuriah PBNU KH Cholil Nafis saat konferensi pers di Gedung PBNU Jakarta Pusat pada Rabu (21/8/2024). 

Sejumlah tokoh lain yang tercatat memenuhi undangan tim panel tersebut di antaranya mantan Sekjen PKB Muhammad Lukman Edy pada dan mantan politikus PKB yang saat ini menjabat Ketua DPP Partai Nasdem Effendi Choirie.

Data dari Internal PKB Tidak Utuh

Tim panel Pansus PKB bentukan PBNU menyatakan telah melakukan konfirmasi dari berbagai informasi yang diterima dalam kerja-kerjanya untuk menelaah hubungan antara PBNU dan PKB selama ini.

Informasi tersebut baik dalam bentuk dokumen, pemberitaan, dan sebagainya.

Ketua PBNU yang juga anggota tim Panel Pansus PKB bentukan PBNU Kiai Muhammad Cholil Nafis menegaskan bahwa dengan tidak hadirnya Cak Imin hari ini dan Sekretaris Jenderal DPP PKB Hasanuddin Wahid yang diundang pada Senin (5/8/2024) lalu maka data yang dibutuhkan dari internal PKB menjadi tidak utuh.

Ia menjelaskan tugas tim panel Pansus PKB bentukan PBNU adalah pendalaman data dan melakukan tabayyun (konfirmasi) baik dari luar maupun dalam kepengurusan PKB.

"Informasi dari luar sudah hampir memadai tentang informasi yang kurang baik dan perlu dibenahi di internal PKB," kata dia.

Meski terbuka kemungkinan hasil kesimpulan dan rekomendasi tim panel diumumkan segera.

Namun ia juga membuka kemungkinan tim dapat meminta keterangan dari para sesepuh PKB.

Namun demikian, kata dia, hal tersebut bergantung pada keputusan pimpinan di PBNU.

"Kita akan lapor apakah kita perlu datang kepada para pendahulu kita. Dulu seperti halnya Kiai Amin Said asistensi, ada Kiai Said Aqil Siradj sebagai pendahulu di PKB, Kiai Ma'ruf Amin juga. Apakah nanti Kiai Mustofa Bisri juga begitu. Itu opsi kalau memang ada perintah," kata dia.

Baca juga: Pansus PBNU Bakal Panggil Cak Imin, Gus Yahya: Kita Lihat Datang atau Tidak

Sikap Elite PKB

Diberitakan sebelumnya Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid berharap Cak Imin tidak hadir memenuhi undangan PBNU tersebut.

Menurutnya, hal tersebut guna penghormatan pada AD/ART NU dan kepatuhan pada aturan partai.

"Saya berharap agar Gus Muhaimin tidak hadir sebagai wujud penghormatan pada AD/ART NU dan kepatuhan pada aturan parpol," kata dia kepada wartawan Rabu (21/8/2024).

Ia memandang pemanggilan Cak Imin oleh PBNU merusak kedaulatan partai politik.

Sebab, lanjut dia, pemanggilan tersebut melanggar Undang-Undang Partai Politik.

"Hemat saya, semakin nyata Gus Yahya (Ketum PBNU) melanggar AD/ART NU dan Khittah NU 1926 serta melampaui UU Partai Politik," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan