Jamaah Islamiyah Bubar
Peneliti dan Pemerhati Terorisme Bicara soal Bubarnya Jamaah Islamiyah: Tidak Ada Pihak yang Menekan
Choirul yakin dan percaya bahwa Jamaah Islamiyah bubar beneran karena keputusan ini berasal murni dari mereka.
Kemenag juga langsung merespon sikap ini, dan langsung mengirimkan pejabat yang membidangi ini untuk berdialog.
Tentu ini sejalan dengan apa yang saya dengar dari para tokoh utama JI, seperti Ustad Para Wijayanto dan Ustad Siswanto.
Mereka menegaskan pada dasarnya JI tidak dirancang sebagai gerakan melawan negara (Indonesia). Ini bukan organisasi yang anti terhadap negara.
Dua kunci utama JI adalah ilmu dan jihad. Setidaknya ini yang disampaikan para petinggi terakhir Jamaah Islamiyah.
Menurut Ustaz Para Wijayanto, mungkin ada kelompok yang kuat ilmu tapi jihadnya tidak punya. Ada yang kuat jihad, tapi ilmunya tidak ada.
Mengenai peran dan keterlibatan JI sebagai organisasi dalam berbagai aksis teror di Indonesia, kita mungkin bisa melihat di berbagai persidangan dan putusan pengadilan.
Sejauh ini secara formal, sebagai organisasi JI tidak atau belum pernah terbukti terlibat. Misal merancang, mendukung, dan atau memerintahkan pengeboman di mana begitu.
Tapi bahwa dalam berbagai kasus, ada orang-orang JI atau setidaknya pernah jadi anggota JI, itu realitas dan fakta yang tidak bisa dibantah.
Tokoh-tokoh JI pun menyadari realitas ini. Menurut mereka ada dua hal yang terjadi.
Para pelaku itu telah melepas baiat dari JI, atau bertindak di luar kendali pimpinan.
Nah, dalam konteks inilah pada akhirnya saya melihat tokoh-tokoh senior JI ini menanggung beban karena bagaimanapun mereka lah yang dulu membentuk, merekrut, dan membimbing orang-orang itu.(Tribun Network/Setya Krisna Sumarga)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.