Jumat, 3 Oktober 2025

Calon Pimpinan KPK

Pertimbangkan Ikut Seleksi Capim KPK, Sudirman Said: Kepentingan Pribadi Harus Disingkirkan

Sudirman mengklaim, pertimbangannya untuk ikut dalam seleksi capim KPK karena mendapatkan banyak dorongan dari beberapa pihak.

|
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mantan Menteri ESDM RI Sudirman Said menyatakan akan menyingkirkan kepentingan pribadi dirinya dalam upaya untuk memberantas tindak pidana korupsi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Sebelumnya, Sudirman Said juga mengaku telah berdiskusi dengan sejumlah pihak untuk menyerap aspirasi terkait pemberantasan korupsi di Indonesia, termasuk jika dirinya mendaftar capim KPK.

"Karena itu, dalam beberapa pekan terakhir saya memang berdiskusi dengan sejumlah pihak yang mewakili pandangan publik, termasuk rekan-rekan gerakan masyarakat sipil," kata Sudirman saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (15/8/2024).

Sehingga, Sudirman mempertimbangkan untuk mendaftar sebagai calon pimpinan KPK.

Untuk diketahui pada hari ini merupakan hari terakhir pendaftaran capim KPK.

"Apabila memang menjadi kehendak publik dan dapat memberi manfaat bagi publik, saya akan mempertimbangkan ikut serta dalam seleksi Calon Pimpinan KPK," ucap Sudirman Said.

"Saya hanya menyediakan diri untuk tugas-tugas publik, dimana saja, yang memang membutuhkan kecakapan dan pengalaman saya," tukas dia.

Sudirman Said Didorong Masyarakat Sipil Daftar Capim KPK

Ketua IM57 Institute, Praswad Nugraha mendorong tokoh-tokoh berintegritas untuk mendaftar maju sebagai Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Satu di antara nama yang didorong adalah Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said.

Menurut Praswad, KPK saat ini tidak hanya butuh pimpinan yang berintegritas, tapi juga berani dan punya penguasaan politik yang mumpuni.

"Kriteria seperti itu ada pada Sudirman Said. Kita ingat bagaimana beliau tak takut dicopot dari jabatannya untuk melawan Setya Novanto dalam skandal Papa Minta Saham. Tak berselang lama, KPK menetapkan Setnov jadi tersangka," kata Praswad yang juga merupakan mantan Penyidik KPK, dalam sebuah diskusi yang digelar di Jakarta Pusat, Minggu (14/7/2024).

Selain Praswad, Pakar Hukum Tata Negara, Feri Amsari juga mendukung Sudirman Said untuk membenahi KPK.

"Banyak yang berintegritas tapi belum tentu berani, ada yang berani tapi belum teruji ketika berhadapan dengan kekuatan politik. Sudirman Said sudah teruji," ucap Feri Amsari.

Menurut Feri, sepanjang karir profesionalnya, Sudirman Said banyak mendapat tugas membenahi institusi termasuk Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), terlibat dalam transformasi Pertamina, menjadi tokoh kunci di balik pendirian BRR Aceh-Nias, dan membenahi Kementerian ESDM.

Dengan rekam jejak seperti ini masyarakat sipil melihat bahwa Sudirman adalah figur yang dibutuhkan untuk membenahi KPK.

"Pemerintahan baru yang akan dibentuk Presiden terpilih Prabowo Subianto membutuhkan partner strategis yang dapat memperkuat tata kelola, mendorong pemerintahan yang bersih, dan pemberantasan korupsi. Ini diperlukan untuk mewujudkan janji-janji kampanye Pak Prabowo," ucap dia.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved