BNN Musnahkan 11,8 Kg Narkoba Hasil Ungkapan 5 Kasus, Termasuk dari Peredaran Ganja di Kampus
Dari lima kasus yang berhasil diungkap itu terdapat salah satu kasus yakni adanya peredaran ganja yang hendak dimasukkan ke dalam kampus.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI memusnahkan total sebanyak 11,8 kilogram barang bukti narkoba berbagai jenis hasil dari pengungkapan lima kasus di sejumlah wilayah di tanah air pada Selasa (21/5/2024).
Adapun dari berbagai jenis narkoba yang dimusnahkan itu yakni diantaranya sabu seberat 1.253,30 gram, 10.472 gram ganja, 67 butir ekstasi dan 106.18 gram sintetis MDMB-INACA.
Dari lima kasus yang berhasil diungkap itu terdapat salah satu kasus yakni adanya peredaran ganja yang hendak dimasukkan ke dalam kampus di wilayah Jakarta Timur.
Pelaksana Harian (Plh) Deputi Pemberantasan BNN RI, Sabaruddin Ginting mengatakan bahwa dalam kasus itu penyidik berhasil menangkap seorang pria berinisial JI alias Enjot ketika hendak mengedarkan 3.717 gram ganja.
"Petugas BNN mengamankan seorang pria bernisial JI alias Enjot dari sebuah kampus di Jakarta Timur bersama dengan barang bukti 3.717 gram ganja," kata Ginting dalam konferensi pers di Kantor BNN RI, Cawang, Jakarta Timur, Selasa.
Lebih lanjut dijelaskan Ginting pengungkapan itu bermula dari adanya informasi bahwa terdapat pengiriman paket narkotika yang akan diedarkan ke dalam lingkungan kampus di wilayah Jakarta Timur.
Mendapat informasi itu, penyidik pun langsung melakukan penyelidikan ke area kampus tersebut.
"Dan akhirnya berhasil mengamankan tersangka Jl alias Enjot yang pada saat itu sedang membawa paket kiriman narkotika," jelasnya.
Sementara itu pada kasus lainnya, BNN juga berhasil mengamankan sebuah paket berisi 1.059 gram sabu yang berasal dari Alohilan St. Milika Hawaii.
Paket sabu tersebut dijelaskan Ginting diketahui dikirim oleh salah satu toko bernama Reggae Ghift Shop dan ditujukan untuk seorang bernama Saber Ahmad yang beralamat di Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta.
Kemudian petugas yang melakukan pengawasan terhadap paket tersebut lalu menemukan bahwa si pengirim memerintahkan pegawai resepsionis mengubah alamat pengiriman ke Auckland, New Zaeland.
"Dan mengirimkannya kembali melalui jasa pengiriman UPS. Petugas BNN selanjutnya menyita barang bukti narkotika tersebut di Kantor UPS Pasar Minggu," ungkapnya.
Sedangkan pada kasus selanjutnya, BNN mengungkap kasus peredaran ganja di daerah Kota Tegal, Jawa Tengah dan Bireuen Aceh.
Dalam kasus itu penyidik BNN berhasil menangkap tersangka yakni AM dan RA.
Jejak Kontroversi Wahyudin Moridu: Pernah Kena Kasus Narkoba, Kini Sesumbar Rampok Uang Negara |
![]() |
---|
Viral Mau Rampok Uang Negara, Wahyudin Moridu Pernah Terjerat Kasus Narkoba Tahun 2020 |
![]() |
---|
Jalur Tikus Perbatasan Jadi Sorotan, 15 Warga Papua Nugini Ditangkap Bawa Ganja ke Jayapura |
![]() |
---|
Rekam Jejak Komjen Suyudi Ario, Bantah Bakal Ganti Kapolri Listyo Sigit, Dulu Eks Kapolda Banten |
![]() |
---|
Fariz RM Divonis 10 Bulan Penjara, Vonis Ringan Kasus Narkoba Keempat Tuai Sorotan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.