Sabtu, 4 Oktober 2025

Jalur Tikus Perbatasan Jadi Sorotan, 15 Warga Papua Nugini Ditangkap Bawa Ganja ke Jayapura

Polda Papua menilai jalur tikus di sepanjang perbatasan RI–PNG menjadi salah satu pintu masuk utama narkotika. 

Editor: Eko Sutriyanto
Dok Ditresnarkoba Polda Lampung
ILUSTRASI GANJA - Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Papua mencatat capaian signifikan dalam upaya pemberantasan narkotika lintas negara. Sejak Januari hingga Agustus 2025, sebanyak 15 warga negara Papua Nugini (PNG) ditangkap karena diduga terlibat dalam peredaran ganja di wilayah Jayapura 

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Papua mencatat capaian signifikan dalam upaya pemberantasan narkotika lintas negara.

Sejak Januari hingga Agustus 2025, sebanyak 15 warga negara Papua Nugini (PNG) ditangkap karena diduga terlibat dalam peredaran ganja di wilayah Jayapura.

Direktur Resnarkoba Polda Papua, Kombes Pol Alfian, menjelaskan bahwa seluruh tersangka yang diamankan adalah pria.

Selain itu, seorang perempuan turut diperiksa sebagai saksi karena diketahui menjalin hubungan dengan salah satu tersangka.

“Total ada 15 tersangka, semuanya laki-laki dan WNA asal PNG. Mereka diamankan di beberapa lokasi berbeda sepanjang awal tahun hingga Agustus. Dari tangan para pelaku, kami menyita barang bukti hampir 20 kilogram ganja,” kata Alfian di ruang kerjanya, Kamis (18/9/2025).

Baca juga: Polisi Amankan Pengedar Narkoba di Lenteng Agung, Sabu 901 Gram dan Ganja 3,31 Gram Disita

Kronologi Penangkapan

Para tersangka diamankan dalam beberapa gelombang penindakan yakni tiga orang pada Februari, tiga orang pada Maret, satu orang pada April, empat orang pada Mei, dua orang pada Juni, dan dua orang terakhir pada Agustus.

Barang bukti yang disita mencapai 19,763 kilogram ganja kering, yang rencananya akan diedarkan di Jayapura.

Polisi menduga jaringan ini memanfaatkan jalur darat dan laut, dengan modus menginap di hotel sebelum melakukan transaksi.

“Sebagian besar beralasan datang ke Jayapura untuk mengunjungi keluarga, namun faktanya mereka membawa ganja dari PNG,” tegas Alfian.

Celah di Perbatasan

Polda Papua sebut jalur tikus di sepanjang perbatasan RI–PNG menjadi salah satu pintu masuk utama narkotika. 

Aparat berencana memperkuat koordinasi dengan Imigrasi, Bea Cukai, Satgas Pamtas, serta masyarakat perbatasan untuk mempersempit ruang gerak sindikat.

“Kami akan memperbanyak posko pemantauan di titik-titik rawan perbatasan, sekaligus melibatkan warga agar segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan,” ujar Alfian.

Fenomena ganja di wilayah perbatasan Indonesia merupakan masalah serius yang mencakup penyelundupan, penanaman, dan peredarannya.

Wilayah perbatasan, dengan pengawasan yang sering kali longgar, menjadi jalur strategis bagi sindikat narkoba untuk beroperasi. 
 
Ganja banyak dipasok dari Papua Nugini (PNG) ke wilayah Papua, Indonesia, terutama melalui "jalur tikus" di perbatasan darat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved