Jumat, 3 Oktober 2025

Kunjungan Jokowi ke Konawe

Paspampres Dalami Aksi Pria Tiba-tiba Menerobos, Dekati dan Tarik Jokowi dari Belakang di Konawe

Istana melalui Plt Deputi Protokol, Pers, dan Media, Yusuf Permana menjelaskan mengenai insiden seorang pria yang tiba tiba menerobos Paspampres.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Aji
Handover/TribunSultra
Seorang pria tarik Presiden Jokowi usai terobos Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Paspampres di Konawe, Sulawesi Tenggara. 

Berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP) miliknya, pria tersebut diketahui bernama Mahyuddin SSos.

Dalam KTP tersebut, tertulis pekerjaannya seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Dia lahir di Kota Kendari, Provinsi Sultra, pada 5 Juni 1974 atau kini berusia 49 tahun dan beberapa pekan lagi usia 50 tahun.

PNS tersebut beralamat di Kelurahan Awuliti, Kecamatan Lambuya, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Berdasarkan informasi dihimpun TribunnewsSultra.com, pria tersebut juga dikabarkan seorang sekretaris desa atau sekdes.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Konawe, Suparjo, menyebutnya mantan PNS Sekdes.

"Beliau sebelumnya sekretaris desa berstatus PNS di Desa Awuliti," katanya.

Baca juga: Seorang Pria Tiba-tiba Teriak Sambil Datangi Jokowi di Konawe, Langsung Diamankan Paspampres

Mahyuddin disebutkan sudah diberhentikan sebagai PNS oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) atas dugaan pelanggaran.

"Tahun 2022 diberhentikan atas dugaan pemalsuan ijazah," jelas Suparjo.

Diapun memastikan sosok Mahyuddin tak lagi memiliki hak menerima gaji PNS dan tidak terdaftar di BKN.

"Tidak ada penahanan gaji karena yang bersangkutan bukan lagi PNS," ujar Suparjo.

Jokowi Cek RSUD

Dalam kunjungannya ke Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe, Presiden Jokowi mengecek infrastruktur dan layanan kesehatan yang disediakan oleh rumah sakit tersebut.

"Saya melihat ruangan-ruangannya bagus, lanskap taman juga bagus, sinar matahari bisa masuk ke ruangan-ruangan juga bagus," ujar Presiden.

Presiden juga mengungkapkan apresiasinya terhadap cara pendanaan RS Konawe, yang dibangun melalui pinjaman dari PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur). Pinjaman yang akan segera lunas pada tahun ini tersebut menunjukkan keberanian kepala daerah dalam mencari alternatif pembiayaan.

"Keberanian seperti ini yang saya harus apresiasi karena itu mengangkut keberanian kepala daerah untuk membangun daerahnya. Karena fiskalnya enggak cukup, dia meminjam tetapi disiplin anggarannya setiap tahun bisa tercapai, itu yang bagus," tambahnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved