Sukidi: Belajar dari Karakter Bung Hatta, Berani Suarakan Kebenaran untuk Lawan Ketamakan Kekuasaan
Sebagai muslim yang saleh, kata Sukidi, Bung Hatta menitipkan pesan inklusif kepada semua tentang ajaran keadilan dan cinta kasih.
"Untuk mengambil hati juragan, yang nyata buruk dikatakan bagus, yang nyata salah dikatakan benar. Terinspirasi dari kekuatan karakter Bung Hatta, kita mengajak warga negara untuk mencintai dan menyuarakan kebenaran yang hari-hari ini sedang dihancurkan demi ketamakan pada kekuasaan," ujarnya.
"Karena itu, kita harus berpegang teguh pada kebenaran, karena, tanpa pegangan kebenaran, kita hanya menunggu waktu untuk terjatuh pada era 'post truth,' yang menurut profesor Timothy Snyder dari Yale University, 'adalah tahapan awal menuju fasisme'," jelas Sukidi.
Dalam kesempatan itu, Sukidi juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Bung Hatta atas inspirasi, perjuangan, keteladanan, dan, yang utama, kenegarawanan.
"Semua itu amat sangat relevan dan dibutuhkan bagi kita dan tegaknya Indonesia Raya".
"Dari Bung Hatta, kita belajar tentang, pertama, beragama secara inklusif, kedua, berpegang teguh pada Pancasila sebagai dasar negara, dan, ketiga, menjiwai karakter sebagai panduan hidup bersama untuk kemajuan Indonesia," pungkasnya.
AHY, Gibran dan Dialektika Kekuasaan: Menimbang Peran Wapres dan Menteri dalam Demokrasi |
![]() |
---|
Ahok dan Ganjar Debat soal Foto Bung Karno-Hatta Tak Tersenyum, Ternyata Terkait Rachmawati Nikah |
![]() |
---|
Spesifikasi KRI Bung Hatta-370: Kapal Perang Baru TNI AL dengan Misil dan Sistem Torpedo Canggih |
![]() |
---|
Lestari Moerdijat: Pemikiran Bung Hatta Modal Penting Hadapi Tantangan Perekonomian Nasional |
![]() |
---|
VIDEO Putri Bung Hatta, Sumarsih, Hingga Guru Besar UI Bacakan Petisi Tolak RUU TNI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.