Selasa, 7 Oktober 2025

Hari Buruh

Keluh Kesah Buruh Perempuan Saat Aksi May Day 2024, Kritik UU Cipta Kerja Hingga Biaya Pendidikan

Eliza dan Iyoh adalah dua dari ribuan pekerja yang menghadiri Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2024. Keduanya pun berkeluh kesah

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Gita Irawan
Eliza (kiri) dan Iyoh (kanan) saat mengikuti aksi peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat pada Rabu (1/5/2024). 

"(Biaya pendidikan) Mahal. Jangan ditanya. Apalagi kalau yang namanya di kota kayak begini. Belum lagi buat ongkos dia setiap hari. Belum lagi kalau kita nggak sempat nganterin harus naik ojek online," kata Iyoh.

Iyoh mengatakan selama ini dirinya tidak mendapatkan tunjangan pendidikan dari perusahaan tempatnya bekerja karena sesuai kesepakatan dengan pihak perusahaan.

Namun demikian, Iyoh berharap ke depannya biaya pendidikan anak-anaknya dapat ditanggung pihak perusahaan.

"Mau banget, pengen banget kalau begitu. Kan lumayan," kata dia.

Namun keduanya mengaku selama ini tidak ada potongan-potongan gaji khusus dari perusahaan.

Selama ini, kata mereka berdua, gaji mereka hanya dipotong untuk BPJS dan iuran serikat.

Keduanya juga mengaku selama ini bekerja selama 8 jam sehari dan libur dua hari dalam sepekan yakni Sabtu dan Minggu.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved