Kamis, 2 Oktober 2025

Jokowi Prihatin Meninggalnya Seorang Warga Setelah Dihadang Saat Hendak ke Masjid

Sebelumnya beredar di media sosial seorang pria tewas usai dihadang aparat keamanan ketika ada kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden
Jokowi 

Meski mencoba berdiri dan berjalan ke arah masjid, terlihat seorang Polisi dan TNI mencoba mendesaknya.

Hingga akhirnya Marhan terjatuh diduga pingsan hingga harus digendong oleh seorang anggota berpakaian TNI.

Dalam video kedua, terlihat Marhan yang sudah dalam kondisi terbujur kaku di selasar rumah sakit.

Dalam video itu, terlihat sejumlah perempuan yang merupakan istri dan putri almarhum menangis histeris.

Tak jelas apa yang disampaikan oleh keluarga.

Postingan tersebut pun menuai kecaman dari masyarakat.

Asintel Paspampres Kolonel Kav Herman Taryaman membantah bahwa yang melakukan penghadangan adalah anggotanya.

"Tidak benar adanya Almarhum meninggal dunia disebabkan karena saat menuju mesjid Agung Rantau Prapat Labuhan Batu dihalang halangi anggota Paspampres," katanya, Senin, (18/3/2024).

Menurut dia seperti yang terlihat pada video di media sosial yang menghalangi Almarhum untuk menuju Mesjid Agung Rantau Prapat Labuhan Batu adalah seorang perempuan. Sedangkan Paspampres yang bertugas saat itu tidak ada prajurit perempuan.

"Saat itu yang bertugas semuanya Prajurit Paspampres laki-laki," katanya.

Menurutnya anggota Paspampres dalam tugasnya melekat dengan obyek VVIP dalam hal ini Presiden Joko Widodo.

Paspampres yang bertugas di Labuhan Batu saat mengamankan Jokowi untuk melaksanakan Salat Jumat di Mesjid Agung Rantau Prapat terdiri dari personil pria.

"Sehingga apa yang sudah terberitakan saat ini melalui media sosial (medsos) bahwa yang menghalangi Bapak Marhan Harahap untuk melaksanakan Salat di Mesjid Agung Rantau Prapat Labuhan Batu itu anggota Paspampres adalah tidak benar," katanya.

"Sekali lagi saya sampaikan kalau yang menghalangi almarhum Bapak Marhan Harahap itu anggota Paspampres adalah tidak benar," katanya.

Paspampres kata dia turut berbela sungkawa atas meninggalnya Almarhum Marhan Harahap.

Paspampres turut prihatin dan berduka atas kejadian tersebut.

"Semoga menjadi pelajaran berharga, agar kejadian saperti itu tidak terulang lagi di masa-masa mendatang di daerah lain," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved