Soal Rencana Pembentukan 22 Kodam Baru, Jenderal Maruli Simanjuntak: Banyak Masyarakat Minta
Wacana pembentukan Kodam baru tersebut tercatat telah dikemukakan oleh KSAD yang saat itu tengah menjabat Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
"Tapi yang saya bilang, kebanyakan saya kunjungan ke daerah-daerah, banyak hampir seluruhnya menyampaikan 'pak tolong bantu dibuatkan pos ramil lah supaya kami bisa untuk membantu mendamaikan masyarakat, membantu pembangunan, membantu pemahanan stunting, dan sebagainya'," sambung dia.
Dari sisi organisasi, ungkap Maruli, pembentukan pos militer di tingkat terkecil menimbulkan konsekuensi.
Konsekuensi tersebut yakni pengelolaan organisasi secara berjenjang.
"Kalau kami, kita sudah di minta pos ramil, berarti harus ada koordinatornya setelah beberapa puluh kodim. Setelah ada beberapa Kodim kita harus punya korem, setalah ada beberapa korem kebanyakan harus ada Pangdam," kata dia.
"Karena mungkin orang tidak merasakan bagaimana rasanya jadi Pangdam di tiga provinsi di Kalimantan. Pindah provinsi aja, harus lewat Jakarta, begitu, ini kira-kira persoalannya. Kami juga akan menjawab apa alasan kami kenapa perlu kodam itu," sambung dia.
Prajurit TNI di Papua Tembak Juru Parkir hingga Tewas, Pelaku dan Korban Sama-Sama Mabuk |
![]() |
---|
TNI Belum Tarik Pasukan, Patroli Gabungan Pascademo Ricuh Masih Berlanjut |
![]() |
---|
Beredar Kabar Hoaks Prajurit TNI AD dan Keluarganya di Jakarta Dilarang Ke Luar Rumah |
![]() |
---|
Profil Brigjen TNI Bambang Herqutanto, Alumni Akademi Militer Kembali Jabat Danrem Wira Pratama |
![]() |
---|
Mengenal 6 Kodam Baru: Pangdam, Wilayah Strategis, dan Makna Sejarah yang Perlu Anda Tahu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.