Senin, 29 September 2025

Di Panggung Rakyat, Aktivis HAM Singgung Demokrasi yang Alami Regresi dan Represi

Usman pun menilai, saat ini pengawasan rakyat melalui lembaga-legislatif tengah dilemahkan.

Tribunnews.com/Fransiskus A
Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Usman Hamid saat orasi dalam acara Panggung Rakyat yang diselenggarakan oleh Aliansi Selamatkan Demokrasi Indonesia (ASDI) di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (9/12/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Usman Hamid mengungkapkan Panggung Rakyat bertema Bongkar menjadi wujud kegelisahan sekaligus kesetiaan pada nilai-nilai luhur Republik Indonesia yang cinta pada keadilan dan kesejahteraan.

Hal tersebut disampaikan Usman dalam orasinya dalam acara Panggung Rakyat yang diselenggarakan oleh Aliansi Selamatkan Demokrasi Indonesia (ASDI) di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (9/12/2023).

Di mana, acara itu turut dihadiri oleh belasan ribu massa, mulai dari milenial hingga Generasi Z.

"Kita di sini berkumpul karena demokrasi kita mengalami regresi, mengalami represi. Kebebasan berekspresi direpresi," tegas Usman.

Usman pun menilai, saat ini pengawasan rakyat melalui lembaga-legislatif tengah dilemahkan.

Bahkan, dugaan pengawasan kekuasaan melalui badan peradilan juga dikebiri.

Dia lantas membeberkan kasus-kasus rakyat yang terjadi di pemerintaah saat ini.

"Kasus Haris Azhar, Budi Pego di Jawa timur, Bang Long di Rempang, Mama Yosepha di Papua, dan terakhir adalah kasus Butet Kartaredjasa memperlihatkan bahwa kekuasaan sedang resah karena rakyatnya mulai bicara," bebernya.

Bahkan, Usman menyidir penguasa yang terus ingin berkuasa memperpanjang kekuasaannya.

"Dengan melemahkan kebebasan berekpresi, melemahkan kontrol rakyat dan dengan mengkebiri badan badan peradilan seperti Mahkamah Konstitusi," jelasnya.

Bahkan, kata Usman, Presiden lewat mantan Ketua MK Anwar Usman meloloskan kepentingan salah satu pihak untuk menjadi cawapres.

Usman lantas meminta ribuan pengunjung yang memadati Stadion Madya GBK untuk meneriakkan dengan lantang 'lawan dinasti'.

"Kalau saya bilang selamatkan demokrasi, tolong teriak lawan dinasti," ucap Usman.

"Selamatkan demokrasi," teriak Usman.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan