Kasus Firli Bahuri, Kubu SYL: Petinggi Parpol Diduga Terlibat dalam Sejumlah Proyek Kementan

Anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK), Syamsuddin Haris, menyebut minggu depan pihaknya menggelar sidang pendahuluan.

"Rencana pemeriksaan pendahuluan awal minggu depan akan diputuskan lanjut sidang atau tidak," ujar Haris kepada wartawan, Rabu, (6/12/2023).

Haris menyebut, sidang itu dilangsungkan secara tertutup.

Sidang pendahuluan itu bertujuan untuk menentukan apakah laporan dugaan pelanggaran kode etik oleh Firli layak naik sidang atau tidak.

Baca juga: Klaim Ada Firli Bahuri Palsu yang Komunikasi ke SYL di Kasus Pemerasan, Polisi: Itu Hak Tersangka

"Pemeriksaan pendahuluan adalah rapat tertutup lima orang anggota Dewas yang akan menilai apakah cukup bukti terjadinya dugaan pelanggaran kode etik oleh terlapor. Jika mayoritas Dewas menilai cukup bukti, maka diputuskan utk dilanjutkan ke sidang etik. Sebaliknya jika tidak cukup bukti maka kasus dihentikan," kata Haris.

Firli menjalani proses klarifikasi di Dewas KPK untuk kedua kalinya pada Selasa, 5 Desember 2023.

Selepas menjalani klarifikasi sekitar 2 jam, Firli memilih bungkam saat ditanya wartawan.

Sebagian artikel ini telah terbit di WartaKotalive.com dengan judul Kuasa Hukum SYL Menduga Keterlibatan Petinggi Parpol di Beberapa Proyek Kementan.

(Tribunnews.com/Febri/Ilham Rian) (Wartakotalive.com/Ramadhan L)