Sandiaga Uno Hadiri Muktamar XI Ithla, Ajak Anak Muda Berperan Dalam Pembangunan Ekonomi Kreatif

Berbekal semangat ingin menyatukan seluruh pembelajar bahasa arab di Indonesia, dan kebetulan pada waktu itu, sama sekali belum ada sebuah “wadah” komunikasi bagi Mahasiswa Jurusan Bahasa Arab tingkat Nasional, dia mulai menjalin komunikasi dengan kampus-kampus PTAIN/PTAIS maupun PTN yang terdapat Jurusan Bahsa Arab di seluruh Pulau Jawa.

Bersillaturahim serta membangun koneksi dengan para ketua HMJ di setiap Instansi Bahasa Arab di kampus-kampus PTAIN maupun kampus Umum bukan hanya di Pulau Jawa, dia juga membangun koneksi di berbagai kampus PTAIN diluar Jawa seperti di Pulau Sumatra semisal Aceh, Padang, Jambi, dan P. Sulawesi seperti Makassar dan Pare-Pare serta masih banyak lagi.

Semangatnya pun disambut positif oleh para ketua HMJ yang dikunjungi. hingga akhirnya semua diundang ke kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk bermusyawarah dan merumuskan secara bersama-sama dengan satu tujuan mendeklarasikan organisasi ini.

Dengan dukungan penuh dan kerjasama dari setiap isntansi yang ada, terciptalah organisasi dengan nama Ittihadu Thalabati al Lughah al Arabiyah bi Indonesia (ITHLA) atau Persatuan Mahasiswa Bahasa Arab se-Indonesia ini.