WAWANCARA KHUSUS
Prof Ikrar: Gibran Tuna Etika, Harusnya Mundur!
Pernyataan Prof Ikrar ini berkaca dari proses putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia capres-cawapres di perkara nomor 90/PUU-XXI/2023.
Bahkan di dalam kabinet Bung Karno itu pernah ada seorang menteri itu usianya 25 tahun.
Tapi berapa tahun dia sudah aktif dalam partai politik dalam hal ini Parkindo pada saat itu.
Jadi itulah yang menjadi ukuran-ukuran gitu loh, jangan kemudian dilihat usia saja, tapi juga kematangan dia di dalam organisasi dan juga berpolitik.
Saya contoh lain lah misalnya di Australia ya dia menjadi bendahara negara dalam kabinet yang terpilih pada 1983 itu pada usia 38 tahun.
Umur berapa dia aktif di partai buruk 19 Tahun.
Kapan dia menjadi anggota parlemen dari partai buruh 25 tahun dan kemudian 25 tahun ditambah 13 tahun ya jadi dalam 13 tahun itu dia sudah menjadi menteri bayangan anggota parlemen sekaligus menteri bayangan.
Makanya ketika dia diangkat menjadi bendahara negara ya tentunya dia sudah siap.
Demikian juga Menteri Pertahanan dari partai buruh pada saat itu ya usianya sekitar 38 tahun, tapi mereka sudah berpolitik sejak era muda.
Dan saya juga bisa kasih contoh yang lain banyak anak-anak muda di Indonesia juga yang usianya juga sekitar hampir sama dengan Gibran tapi dia mendapatkan ilmu sudah sampai ke tingkat Psd.
Dia juga kemudian pernah bekerja di lembaga-lembaga keuangan internasional dan sebagainya dan sebagainya.
Itulah yang kemudian kalau kita mau melihat itu apple to apple-nya di situ, dengan kemudian dia gara-gara dia menjadi anak-anak presiden kemudian hari ini dia menjadi apa istilahnya sih anggota AMPI, dua hari kemudian bisa menjadi calon wakil presiden dari Partai Golkar.
Kan lucu, maksud saya lucu nih dia menjadi calon wakil presiden dulu di dalam Partai Golkar, baru dia akan mengalami kaderisasi dari budaya politik dia yang tadinya merah menjadi budaya politik dia yang kuning, jadi itu.
Samalah Adiknya juga demikian ya, Kaesang.
Anda lihat masuk partai hari ini dua hari kemudian dia bisa menjadi ketua umum partai PSI.
Jadi itu apakah itu menjadi contoh bagi anak-anak muda untuk kemudian berpolitik dengan cara-cara yang boleh dikatakan ya tidak santun. Seperti yang dikatakan Kaesang, tidak santai juga.
WAWANCARA KHUSUS
Menkominfo Budi Arie Setiadi: Babat Habis Judi Online, Daya Rusaknya Luar Biasa |
---|
Fadli Zon: Mudah-mudahan Sejarah Berpihak pada Prabowo |
---|
Fadli Zon: Cawapres Prabowo dari Tokoh Muda |
---|
Menteri Singapura Buka-bukaan soal Ujaran Kebencian, Media Massa dan Regulasi Medsos |
---|
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan: Sebentar Lagi Mati UMKM Kita |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.