Ibarat Kanker Stadium Akhir, Menkes Imbau Stunting Harus Dicegah, Bukan Diobati
Ada tiga tahapan menuju stunting menurut WHO, yaitu berat badan kurang (under weight), gizi kurang (wasting) dan baru setelah stunting.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Willem Jonata
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberi sambutan saat acara Pencanangan Insiatif Gotong Royong Untuk Pengentasan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem di Jakarta, Kamis (26/10/2023). Kompas Gramedia bersama Tribun Network dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) melakukan pencanangan gerakan Bersama Entaskan Stunting (BERES) dan penghargaan akselerator penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem dengan tujuan percepatan penurunan stunting di Indonesia. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Upaya ini, kemungkinan 80-90 persen anak akan sembuh.
Sedangkan jika anak sudah alami kekurangan gizi, maka butuh waktu delapan minggu.
"Kalau dijalani, empat minggu kasih protein hewani untuk berat badan kurang, dan delapan minggu untuk gizi kurang, dia tidak masuk jadi stunting," papar Budi.
"Kalau sudah stunting sudah telat. Bisa sembuh mungkin hanya 5-10 persen. Dan itu take care rumah sakit mahal. Jadi cegah stunting, jangan mengobati stunting," pungkasnya.
Baca Juga
Upaya Pengentasan Stunting, Staf Khusus Wapres Dorong Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan Anak |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta Hati-hati Saat Uji Coba Vaksin Kanker Enteromix Asal Rusia di Indonesia |
![]() |
---|
Sekarang Urus Perizinan Praktik Dokter dan Perawat Tak Perlu Calo Lagi |
![]() |
---|
KPK: Kasus Dugaan Korupsi Biskuit Stunting untuk Ibu Hamil dan Balita Siap Naik ke Tahap Penyidikan |
![]() |
---|
PPDS di Rumah Sakit Digaji Pemerintah, Menkes : Cara Mencetak Banyak Dokter Spesialis di Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.