Jumat, 3 Oktober 2025

Gempa M 5,6 Guncang Garut Jawa Barat, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa berkekuatan Magnitudo 5,6 mengguncang Garut, Jawa Barat, Kamis (19/10/2023) malam pukul 21.11 WIB.

Editor: Adi Suhendi
Capture BMKG
Gempa berkekuatan Magnitudo 5,6 mengguncang Garut, Jawa Barat, Kamis (19/10/2023) malam pukul 21.11 WIB 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gempa berkekuatan Magnitudo 5,6 mengguncang Garut, Jawa Barat, Kamis (19/10/2023) malam pukul 21.11 WIB.

Dilansir dari website BMKG, pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 18 kilometer.

Pusat gempa berada pada 114 kilometer barat daya Garut, Jawa Barat, tepatnya 8,09 LS dam 107,34 BT.

BMKG menyebut gempat tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa M 5,6 Guncang Garut Jawa Barat Malam Ini

BMKG mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.

Mengenal kekuatan Gempa

Dilansir dari BMKG, Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Baca juga: Gempa Terkini M 5,3 Guncang Kaimana, Papua Barat, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved