Megawati Bicara Konsistensi: Kader PDIP Harus Konsekuen, Jangan Melirik-lirik Pindah Partai
Setiap kader PDIP sebaiknya tidak melirik-lirik kesana kemari atau mencari kesempatan berpindah partai.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengingatkan seluruh kader parpolnya konsekuen dalam bersikap.
Megawati meminta kadernya meniru seperti ditunjukkan dalam perbuatan oleh Bapak Bangsa dan Proklamator Ir Soekarno.
Maka itu, setiap kader PDIP sebaiknya tidak melirik-lirik kesana kemari atau mencari kesempatan berpindah partai.
Baca juga: Politikus PDIP Dengar Kabar Besok Ada Deklarasi Duet Prabowo-Gibran
Megawati mengatakan itu ketika menyampaikan pidato politik dalam rapat PDIP yang diikuti ratusan kader partai dan disiarkan secara daring, Senin (16/10/2023).
Awalnya, Megawati dalam pidato berterima kasih kepada kader PDIP karena menjadikan rekam jejak Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno dipertunjukkan di setiap kantor partai.
"Secara khusus saya mengucapkan terima kasih bahwa partai telah menempatkan kesuluruhan jejak sejarah Bung Karno di dalam memerdekakan bangsa dan negara Indonesia dalam bentuk monumen Bung Karno di kantor partai," kata Megawati.
Presiden kelima RI itu kemudian berbicara tentang kantor DPC PDIP di Bandung yang megang dan menjadi representasi gerak anak muda.
Ketua Dewan Pembina Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu mengatakan Bandung sebenarnya menjadi tempat Bung Karno mengawali perjuangan memerdekakan Indonesia.
Megawati mengatakan Bung Karno sejak dari muda selalu konsekuen dalam memperjuangkan Indonesia agar merdeka.
Baca juga: Resmikan 27 Kantor Baru PDIP, Megawati Ingatkan Jaga Kebersihan: Jangan Sampai Kumuh
Dari situ, Megawati kemudian mengingatkan kader PDIP tetap konsekuen dengan arah partai seperti konsistensi Bung Karno memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
"Makanya ibu meminta, kalian untuk konsekuen. Kalau sudah menjadi anggota partai, jangan melirik-lirik lagi untuk pindah partai. Itu tidak ada dedication of life-nya. Nah, dengan demikian, maka kita benar-benar menjadi pejuang partai," ujarnya.
Dia selanjutnya mengingatkan Bung Karno saja dalam memperjuangkan kemerdekaan tetap setia meskipun Presiden pertama RI itu dipenjara pemerintah kolonial.
"Jadi, bayangkan, umur 16 beliau (Bung Karno, red) sudah keluar masuk penjara, di Banceuy, Sukamiskin, dan juga untuk Indonesia merdeka beliau tidak pernah surut semangat juangnya, lalu dengan penuh gelora beliau menyampaikan gugatannya melalui pengadilan yg disebut Indonesia menggugat," lanjut Megawati.
Baca juga: Projo Dukung Prabowo, Rocky Gerung Sebut Jokowi sedang Siapkan Sumber Daya Melawan Megawati
"Kalian harus baca, lo. Supaya mengerti mengapa kalian mau menjadi PDI perjuangan. Semangat juang inilah yang seharusnya menjadi kultur budaya partai. Jangan asal pakai merah hitam begitu, saya PDI Perjuangan. Enggak ada artinya, karena yang mau masuk kalian, bukan ibu suruh," sambung dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.