Jumat, 3 Oktober 2025

Syekh Ali Jumah dan Ulama Besar Mesir Temui Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Ini Yang Dibahas

Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menerima kunjungan sejumlah ulama besar dari Mesir di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng.

Dokumentasi PDIP
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menerima kunjungan sejumlah ulama besar dari Mesir di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (9/10/2023). 

Karenanya, dia bahagia mendapatkan kesempatan atas pertemuan itu, dan berharap bisa memberi inspirasi bagi perempuan Indonesia. Bahwa kaum perempuan juga bisa duduk dan berbincang bersama secara terhormat bersama para ulama.

“Ini sebuah kehormatan bagi saya, karena di sini, seringkali akan menjadi sebuah hal yang langka apabila seorang wanita seperti saya, istilahnya hsia duduk bersama dengan ulama-ulama yang banyak begini,” kata Ketua Umum DPP PDIP itu.

Syekh Ali Jumah lalu mengatakan bahwa dirinya tak berbasa-basi ketika menyebut pihaknya yang justru merasa terhormat bisa duduk dan berbicara bersama Megawati.

Sebab pihaknya juga banyak mendengar serta selalu mengikuti rekam jejak, langkah, pernyataan, dan keputusan politik Megawati.

Dia menyoroti soal pidato Megawati di Sidang Umum ke-58 di PBB. Syekh Ali Jumah secara khusus memberi mention atas sikap dan prinsip Megawati atas tata dunia yang berkeadilan bagi seluruh warga dunia.

Pertemuan antara Megawati dan Ali Jum'ah bersama para ulama itu, berlangsung lebih dari satu jam. Banyak topik dibicarakan.

Mereka berbicara mengenai isu geopolitik dan agama, khususnya menyangkut Bangsa Asia Afrika, serta kondisi Timur Tengah.

Syekh Ali Jumlah juga sempat menyinggung soal bagaimana peran Indonesia dan Proklamator RI, Ir.Soekarno dalam memerdekakan bangsa Asia dan Afrika. Dan di KAA itu, lanjut Ali Jum'ah, terdapat tokoh dunia yang hadir, antara lain PM India Jawaharlal Nehru dan Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser.

Dia bahkan menceritakan kisah hidup di masa kecilnya, bagaimana warga Mesir saat itu mengikuti pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, tahun 1955 melalui siaran radio.

"Waktu konferensi di Bandung, saya masih kecil dan saya ingat ayah saya mendengar radio. Ayah saya sangat antusias bagaimana pidato para tokoh, kami dengar dari radio. Dulu masih kecil sudah mendengar itu dan saya sibuk dengan mainan saya, ayah saya menegur jangan berisik, ayah sedang mendengar," kata Ali Jum'ah disambut tawa para hadirin.

Ali Jum'ah menyampaikan semangat persatuan tersebut ternyata memiliki kesamaan pandangan dengan Megawati yang memerangi segala bentuk kezaliman, kemiskinan.

Ali Jum'ah juga mengajak Megawati untuk bekerja sama agar menciptakan dunia yang baik bagi semua orang.

"Dan secara pribadi dan institusi kami menyampaikan salam hormat dari masyarakat Mesir. Kami dari Al-Azhar dan masyarakat Mesir sangat menghormati Ibu Megawati dan keluarga Bung Karno. Kami mengharap sekali Ibu Megawati bisa mengunjungi Mesir," ungkap Ali Jum'ah.

Menanggapi itu, Megawati menjelaskan mengapa dirinya bisa menyampaikan gagasan dan sikap yang orisinal.

Putri Proklamator RI Soekarno itu menyampaikan sifat itu turun dari ayah dan ibunya yang keduanya merupakan pejuang kemerdekaan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved