Sabtu, 4 Oktober 2025

Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian

2 Kali Berurusan dengan KPK, 2 Kali Juga Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Berada di Luar Negeri

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) sudah dua kali berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berjalan usai menjalani pemeriksaan di Gedung ACLC KPK, Jakarta, Senin (19/6/2023). Syahrul Yasin Limpo diperiksa KPK terkait kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) sudah dua kali berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Namun saat berurusan KPK, dua kali juga menteri dari Partai NasDem itu  berada di luar negeri.

Pertama kali berurusan KPK, Syahrul berada di India.

Saat itu, Jumat 16 Juni 2023 lalu, Syahrul tidak memenuhi panggilan KPK terkait penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Syahrul tidak datang memenuhi panggilan itu karena tengah menghadiri acara Agriculture Ministers Meeting G20 di India.

"Beliau menghadiri Agriculture Ministers Meeting G20 di India," kata Koordinator Humas Kementan Arief Cahyono, Jumat (16/5/2023).

Baca juga: Syahrul Yasin Limpo Terseret Kasus Hukum, Pengamat: Ada Interpretasi Suara Anies-Cak Imin Digembosi

Kembali di Luar Negeri

Pada Jumat 29 September 2023, Syahrul berada di Roma

Bersamaan,  rumahnya digeledah penyidik KPK pada Kamis (28/9) sore.

Pemeriksaan tersebut terkait dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian.

Kasus dugaan korupsi tersebut sudah ditingkatkan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan.

Saat rumah dinas itu digeledah, Syahrul Yasin Limpo tak di tempat, melainkan ke Roma, Italia untuk menghadiri kegiatan Organisasi Pangan Dunia.

"SYL masih di Roma dalam rangkaian agenda FAO. Dia tidak tahu menau soal penggeledahan," ujar Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim kepada Tribunnews.com.

Pemeriksaan ini juga dibenarkan Kepala Pemberitaan KPK, Ali Fikri.

"Benar, ada kegiatan tim KPK di sana," kata Ali.

Hingga kini, pihak KPK belum menyampaikan terkait hasil penggeledahan yang telah dilakukan.

Hal tersebut lantaran Tim KPK masih melakukan penggeledahan.

"Kegiatan sedang berlangsung," kata Ali.

Profil Singkat Syahrul Yasin Limpo

Syahrul Yasin Limpo lahir pada 16 Maret 1955 di Makassar, Sulawesi Selatan.

SYL, demikian dia disapa, mengawali karir politiknya dari bawah, sempat menjadi lurah dan camat di daerahnya.

Kemudian perjalanan kariernya di pemerintahan berlanjut sebagai Bupati Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, selama selama dua periode.

Setelah itu dia  menjabat Wakil Gubernur Sulawesi Selatan selama satu periode mendampingi Amin Syam.

Syahrul Yasin Limpo kemudian memenangkan pertarungan dengan Amin Syam dalam Pilkada Sulsel pada tahun 2007.

Keduanya sama-sama maju bertarung sebagai calon petahana pada kontestasi politik tersebut.

Syahrul Yasin Limpo menamatkan pendidikannya di SMA Katolik Cendrawasih Makassar (1973).

Ia sempat berkuliah di Universitas Hasanuddin dan lulus pada tahun 1983.

Dari universitas ini, ia memperoleh gelar sarjana hukum.

Syahrul Yasin Limpo lalu melanjutkan studi S-2 pada tahun 1999 di Lembaga Administrasi Negara (LAN).

Dari universitas yang sama, ia juga memperoleh gelar doktor pada tahun 2008.

Berdasarkan LHKPN KPK 2022 melalui laman elhkpn.kpk.go.id, harta kekayaan Gubernur Sulsel periode 2008-2018 tersebut senilai Rp 20,058 miliar.

Syahrul Yasin Limpo melaporkan harta kekayaannya sebagai Menteri Pertanian di Kementerian Pertanian RI.

Syarul menjabat sebagai Mentan di Kabinet Indonesia Maju sejak tanggal 23 Oktober 2019 lalu.

Sebelum bergabung ke Nasdem, Syahrul juga pernah menjadi politikus Partai Golkar.

Namun nasibnya kini berubah, setelah beredar kabar telah ditetapkan tersangka oleh KPK  terkait dugaan korupsi pemaksaan dalam jabatan.

KPK Pastikan Tak Terkait Politik

Juru Bicara KPK Ali Fikri memahami tindakan yang dilakukan KPK pasti akan dikaitkan dengan urusan politis.

Mengingat kasus ini ditangani menjelang tahun politik 2024.

"Apakah ini ada kaitannya dengan unsur politis, kami juga berulang kali sampaikan kepada masyarakat bahwa kami sadar betul karena ini menjelang tahun politik 2024, semua yang dikerjakan KPK pasti akan selalu dikaitkan dengan proses politik yang sedang berjalan," kata Ali Fikri dalam konferensi pers, Jumat (29/9/2023).

Namun Ali menegaskan bahwa semua proses yang dilakukan KPK murni berhubungan dengan penegakan hukum, dan tak ada urusannya dengan tahun politik.

Terlebih, KPK juga menyatakan bahwa proses penegakan hukum ini sudah dimulai jauh hari berdasarkan laporan masyarakat yang masuk pada tahun lalu.

Sebagai tindak lanjutnya, dilakukan proses penyelidikan hingga penggeledahan yang dilakukan kemarin dan hari ini.

"Kami pastikan bahwa ini murni proses penegakan hukum, terlebih jauh hari kami sudah melakukan proses penyelidikan, bahkan menerima laporan masyarakat dari tahun lalu," ungkap Ali.

"Kami tegaskan tentu yang KPK lakukan adalah proses yang berhubungan dengan penegakan hukum," tuturnya.

Sumber: Tribunnews.com/Tribun Timur

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Dua Kali Berurusan KPK saat Hari Jumat, Mentan Syahrul YL Selalu Diluar Negeri, Pertama di India

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved