Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini Hari Ini, 20 September 2023, BMKG: 22 Wilayah Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem
Peringatan dini pada hari ini, Rabu 20 September 2023, 22 wilayah berpotensi terjadi cuaca ekstrem hujan lebat, kilat dan angin kencang.
TRIBUNNEWS.COM - Inilah peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Rabu, 20 September 2023.
Mengutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia pada hari ini.
Berdasarkan informasi terbaru dari BMKG, cuaca ekstrem akan terjadi di 22 wilayah di Indonesia.
Terpantau 15 wilayah yang mengalami potensi hujan lebat, disertai kilat dan angin kencang.
Sementara ada dua wilayah lainnya yang berpotensi terjadi angin kencang.
Sedangkan di 5 wilayah lainnya akan terjadi cuaca ekstrem hujan, disertai kilat dan angin kencang.
Baca juga: BMKG: Potensi Gelombang Setinggi 4 Meter di Selat Sunda Bagian Barat Hari Ini, 20 September 2023
Wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang:
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Sumatera Selatan
- Jawa Barat
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: 15 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin pada Rabu, 20 September 2023
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kep. Riau
- Bengkulu
- Jambi
Baca juga: Info Cuaca Besok, 19 September 2023 di Indonesia, BMKG: Waspada Jambi Hujan Petir Malam Hari
- Kep. Bangka Belitung
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi Selasa 19 September 2023: Perairan Barat Lampung Capai 4 Meter
Pemicu Cuaca Ekstrem
Sirkulasi Siklonik terpantau di Laut Sulu dan di Samudera Pasifik timur Filipina yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang.
Konvergensi memanjang dari Sabah hingga Laut Laut Sulu, dan dari Filipina Bagian Selatan hingga Samudera Pasifik Timur Filipina.
Daerah konvergensi terpantau dari Vietnam hingga Pesisir Vietnam Bagian Selatan, dari Malaysia hingga Selat Malaka, dari Pesisir Barat Sumatra Barat hingga Samudra Hindia Barat Sumatra Barat, dari Kep. Bangka Belitung hingga Sumatra Selatan, dari Pesisir Selatan Jawa Tengah hingga Jawa Barat, dari Sulawesi Tenggara hingga Teluk Tomini, dari Kep Halmahera hingga Samudra Pasifik Timur Kep. Halmahera, dari Papua Tengah hingga Teluk Cendrawasih.
Daerah konfluensi berada di Samudra Hindia Barat Sumatra, Laut Sulawesi, Laut Arafuru, Laut Aru, dan Samudra Pasifik Timur Filipina.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.