Senin, 29 September 2025

Mahfud MD Anggap Wajar Presiden Jokowi Punya Data Arah Parpol dari Intelijen: Menteri Aja Punya

Tanggapan Mahfud MD soal pernyataan mengenai Presiden Jokowi yang mengaku memiliki data intelijen soal arah partai politik (parpol).

Penulis: Rifqah
Ist
Menteri Koordinator Bidang Polhukam Mahfud MD - Tanggapan Mahfud MD soal pernyataan mengenai Presiden Jokowi yang mengaku memiliki data intelijen soal arah partai politik (parpol). 

PIDP Yakin Jokowi Tak Salahgunakan Informasi dari Intelijen

Ketua DPP PDIP Said Abdullah saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/9/2023) - Tanggapan Mahfud MD soal pernyataan mengenai Presiden Jokowi yang mengaku memiliki data intelijen soal arah partai politik (parpol).
Ketua DPP PDIP Said Abdullah saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/9/2023) - Tanggapan Mahfud MD soal pernyataan mengenai Presiden Jokowi yang mengaku memiliki data intelijen soal arah partai politik (parpol). (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Said Abdullah, meyakini bahwa Presiden Jokowi tak akan menyalahgunakan data-data parpol, termasuk arah parpol yang diperolehnya dari intelijen.

Data-data intelijen tentang parpol itu tidak boleh dijadikan alat oleh siapapun, termasuk presiden untuk mengerdilkan parpol.

Sebab, parpol bukanlah musuh negara atau objek intelijen, melainkan pilar demokrasi.

"Bagi saya sesungguhnya sebagai partai politik, kami punya otonom, kami punya kedaulatan, kami bukan musuh negara, kan partai politik bukan objek intelijen, dia adalah pilar demokrasi. Kalau partai politik dilemahkan, dikerdilkan, saya pikir, itu bukan karakter presiden kita," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/9/2023).

Said pun menilai, hal tersebut wajar jika presiden mendapatkan data itu dari intelijen.

Selain itu, sejauh ini data-data intelijen tentang parpol yang dimiliki Presiden Jokowi itu dalam kondisi yang wajar.

PDIP, kata dia, tentu akan mengingatkan Jokowi jika menyalahgunakan data-data tersebut.

"Seyogianya menurut saya, pada tingkat tertentu kita memperlakukan bapak Presiden sebagai presiden Republik Indonesia."

"Mungkin yang diinginkan, dimaksud oleh Bapak Presiden menyampaikan itu hanya sebatas untuk pengetahuan bahwa bapak presiden well informed dari segala sesuatu pergerakan intelijen yang di bawah naung Bapak Presiden," ujar Said.

(Tribunnews.com/Rifqah/Chaerul Umam)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan