Sabtu, 4 Oktober 2025

Jokowi Tegas Membantah Adanya Penamparan oleh Prabowo kepada Wamen dalam Rapat Kabinet

Menurut Jokowi, Prabowo saja mengaku belum pernah bertemu dengan Wakil Menteri yang dimaksud.

Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman
Presiden Joko Widodo disopiri Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto saat menggunakan kendaraan Maung saat meninjau PT Pindad, Selasa (19/9/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa memasuki tahun politik seperti sekarang ini informasi atau berita yang beredar harus dikroscek kebenarannya.

Hal itu disampaikan Jokowi merespon isu penamparan dan pencekikan yang dilakukan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada salah seorang wakil menteri dalam rapat kabinet di Istana.

"Dalam situasi politik seperti ini, pasti banyak isu-isu seperti itu. Jadi tolong dikroscek kebenarannya," kata Jokowi usai meninjau PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Selasa, (19/9/2023).

Menurut Jokowi, Prabowo saja mengaku belum pernah bertemu dengan Wakil Menteri yang dimaksud.

"Ketemu aja kan beliau menyampaikan ketemu aja kan nggak pernah," kata Jokowi yang berada disamping Prabowo.

Sementara itu Menhan Prabowo tertawa saat ditanyakan mengenai isu tersebut. Prabowo mengatakan belum pernah bertemu Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi yang diisukan ditampar olehnya dalam rapat.

"Saya ketemu saja belum sama wamen nya itu," kata Prabowo.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah adanya peristiwa penamparan dan penyekikan yang dilakukan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada seorang wakil menteri saat rapat kabinet.

Presiden mengatakan peristiwa tersebut tidak ada dalam rapat kabinet.

"Setahu saya tidak ada peristiwa seperti itu. masa nyekek," kata Jokowi di Pasar Bali Mester, Jatinegara, Selasa, (19/9/2023).

Jokowi mengatakan bahwa memasuki tahun politik, banyak muncul berita dan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan seperti. Oleh karena itu setiap berita dan informasi harus dikroscek terlebih dahulu kebenarannya.

"Memang tahun politik itu banyak berita-berita seperti itu tolong di kroscek, di kroscek kebenarannya jangan diterima mentah-mentah setiap ada berita,"katanya.

Sebelumnya, viral sebuah cuitan dari akun Twitter @narkosun yang menyebut bahwa ada Bacapres menampar dan mencekik seorang wamen.

Lantas ternyata, akun tersebut diduga menulis cuitan tersebut lantaran membaca sebuah artikel dengan judul 'Ini Sebab Prabowo Cekik dan Tampar Wamen di Rapat Kabinet' .

Ternyata, berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, artikel tersebut mengutip sebuah video yang diunggah oleh kanal YouTube Seword TV yang berjudul 'Alifurrahman: ADA CAPRES NAMPAR WAMEN DI RUANG RAPAT?'.

Dalam artikel tersebut, dinarasikan bahwa Prabowo menampar dan mencekik seorang wamen saat rapat kabinet. Perbuatan itu pun disebut membuat wamen merasa trauma.

"Para menteri kabinet jadi trauma setelah Prabowo cekik dan tampar wamen jelang rapat," tulis artikel tersebut.

Kemudian, saat Prabowo mencekik dan menampar wamen tersebut, beberapa menteri lain sempat melerai keributan.

"Menteri kita tak biasa melihat gaya preman main cekik dan tampar di ruang kerja kabinet," tulis artikel tersebut mengutip pernyataan Alifurrahman.

Setelah itu, dinarasikan pula bahwa para menteri menjadi tidak nyaman ketika menggelar rapat bersama Prabowo.

"Mereka tidak sangka. Rapat kabinet yang aman dan kondusif justru diperlihatkan kejadian cekik dan tampar anggota kabinet," kata Aliffurahman.

Bahkan, Aliffurahman mengklaim bahwa informasi ini adalah valid.

"Mereka tidak membayangkan di level pusat terjadi hal ini. Mereka jadi trauma. Saya merasa yakin informasi yang saya sampaikan valid," tulis artikel tersebut dengan mengutip pernyataan Alifurrahman.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved