Kronologi Isu Prabowo Disebut Tampar dan Cekik Wamen, Sosok yang Sebarkan Klaim Punya Informan
Pria bernama Alifurrahman mengaku mendapat informasi soal menteri menampar dan mencekik wamen dari seorang informan yang juga staf kabinet.
Klarifikasi juga disampaikan oleh Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Ia menilai isu tersebut diembuskan untuk menutupi berita soal bergabungnya Demokrat dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Kan harusnya yang ramai di media adalah pasca-bergabungnya Partai Demokrat dengan Koalisi Indonesia Maju, tapi kemudian coba ditutupi oleh isu lain," ujar dia di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.
Lebih lanjut, Dasco mengatakan Prabowo sudah kerap diterpa isu miring, seperti pembelian pesawat bekas hingga soal lingkungan.
Ia lantas menilai rakyat Indonesia saat ini sudah pintar untuk menelaah isu itu.

Baca juga: Hinca Ungkap AHY Pamit ke Puan Saat Demokrat Putuskan Dukung Prabowo Subianto
Dasco juga meminta pada kader Gerindra untuk tidak terprovokasi.
"Kami merasa kan rakyat sudah pintar nih, jadi ya kita mengimbau kepada kader-kader Gerindra maupun kader-kader KIM."
"Kita jangan terpancing dan jangan terprovokasi. Kita tetap bekerja untuk konsentrasi menghadapi pileg dan pilpres saja," tutur Dasco.
"Bahwa kemudian ada berita-berita beredar juga kita cermati, yang ngomong itu kan juga main aman, ngomongnya lihat di grup isu beredar ada di grup WhatsApp ya di grup WhatsApp kan harus dikonfirmasi sebenarnya kan begitu," sambungnya.
Lebih lanjut, Dasco meminta awak media untuk menanyakan langsung kepada wakil menteri yang diisukan ditampar dan dicekik oleh Prabowo.
Agar, kata Dasco, terungkap fakta, apakah yang bersangkutan benar mengalami kekerasan atau tidak.
"Yang paling gampang ini teman-teman wartawan tanya saja ke wamennya langsung, kan gitu."
"Apakah benar kejadiannya, apakah kemudian dia merasa dibegitukan oleh pak Prabowo," ungkapnya.
Namun begitu, Dasco enggan menuding perihal siapa pihak yang dianggap memainkan isu yang tidak benar tersebut.
"Kita nggak mau nebak nebaklah. Orang kita nggak terlalu pikirin. Yang penting kita fokus di pileg dan pilpres," tandasnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Igman Ibrahim/Yohanes Liestyo)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.