Sabtu, 4 Oktober 2025

Kronologi Isu Prabowo Disebut Tampar dan Cekik Wamen, Sosok yang Sebarkan Klaim Punya Informan

Pria bernama Alifurrahman mengaku mendapat informasi soal menteri menampar dan mencekik wamen dari seorang informan yang juga staf kabinet.

Tangkap layar FB/Tribunnews.com JEPRIMA
Unggahan pria bernama Alifurrahman yang mengaku dapat informasi soal isu menteri menampar dan mencekik wakil menteri (kiri) dan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto (kanan). 

TRIBUNNEWS.com - Isu bakal calon presiden (bacapres) sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, menampar dan mencekik seorang wakil menteri saat rapat kabinet, viral.

Isu ini pertama kali dilemparkan lewat sebuah video di kanal YouTube SewordTV berjudul Alifurrahman: ADA CAPRES NAMPAR WAMEN DI RUANG RAPAT? yang diunggah pada Minggu (17/9/2023).

Dalam video tersebut, seorang pria yang bernama Alifurrahman menyebut ada seorang calon presiden yang saat ini menjabat sebagai menteri, melakukan kekerasan terhadap wakil menteri.

Meski tak secara gamblang menyebut nama menteri yang dimaksud, ciri-ciri yang disampaikan Alifurrahman merujuk pada Prabowo.

Diketahui, Prabowo yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan, mencalonkan diri sebagai capres diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM)

Alifurrahman mengaku informasi itu ia dapatkan dari informan yang juga staf Kabinet Indonesia Maju.

"Awalnya, cerita ini memang saya dapatkan sekitar minggu lalu, atau sekitar 10 hari lalu."

"Dan saya dapat cerita ini dari informan saya di sana, salah satu staf yang juga hadir di rapat tersebut," kata Alifurrahman, dikutip Tribunnews.com, Senin (18/9/2023).

Isu soal Prabowo bermula dari video berjudul Alifurrahman: ADA CAPRES NAMPAR WAMEN DI RUANG RAPAT? yang diunggah pada Minggu (17/9/2023).
Isu soal Prabowo bermula dari video berjudul Alifurrahman: ADA CAPRES NAMPAR WAMEN DI RUANG RAPAT? yang diunggah pada Minggu (17/9/2023). (Tangkap layar YouTube SewordTV)

Baca juga: Imbas Demokrat Merapat ke Prabowo, PDIP Tinjau Ulang Bacawapres Ganjar Pranowo

Lewat cerita informan itu, imbuh Alifurrahman, Prabowo disebut-sebut marah hingga menampar dan mencekik wakil menteri sebelum rapat kabinet mulai.

Alifurrahman menceritakan, Prabowo marah lantaran ada kementerian terkait yang tak membantu pekerjaannya.

"Rapat belum mulai, gitu ya, itu kemudian dicekik. Dan sebelumnya katanya ditampar," ungkap Alifurrahman.

"Menurut informan saya, jadi si capres ini itu marah dengan salah seorang menteri. Menurut versi dia, ada satu pekerjaan yg tidak dibantu kementerian terkait."

"Dia tersinggung dengan menteri terkait, akhirnya dia nunggu-nunggu nih (waktu rapat). Eh menteri terkait nggak hadir, yang hadir hanya wamennnya. Jadi dia emosi tuh," tutur dia.

Alifurrahman lantas mengaku cerita tentang Prabowo tersebut beredar di grup-grup WhatsApp, salah satunya adalah grup yang ia ikuti.

"Kemudian sekarang cerita ini jadi beredar di grup WhatsApp. Salah satu grup WhatsApp yang saya ikuti, ada satu pernyataan dari satu anggota grup tersebut."

"Pertanyaan itu adalah pernyataan terkait situasi atau sebuah cerita di sebuah rapat kabinet, yang kemudian membuat salah seorang capres yang juga masih menjadi menteri hari ini."

"Itu katanya dikabarkan mencekik salah seorang wakil menteri," beber dia.

Cerita Alifurrahman itu kemudian diunggah oleh akun X (dulu Twitter) bernama @triwul82 dan @narkosun.

"Ada salah satu Bakal Calon Presiden yang dikabarkan menampar wakil menteri dari kabinet Jokowi, benarkah hal tersebut ? Yuk simak videonya," cuit @triwul82, Minggu.

"Benar kah ini? Ngeri amat klo bener...." cuit @narkosun seraya menyertakan foto bertuliskan Ada Capres Nampar dan Cekik Wamen di ruang rapat?, Senin.

Usai videonya viral, Alifurrahman mengaku mendapat pesan WhatsApp yang menanyakan kebenaran isu tersebut.

Unggahan Alifurrahman soal isu menteri menampar dan mencekik seorang wakil menteri yang ia lontarkan lewat sebuah video YouTube.
Unggahan Alifurrahman soal isu menteri menampar dan mencekik seorang wakil menteri yang ia lontarkan lewat sebuah video YouTube. (Tangkap layar Facebook)

Baca juga: Putuskan Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Sekjen PKS Ucapakan Selamat ke Partai Demokrat

Lewat akun Facebook-nya, Alifurrahman S Asyari, ia mengaku belum bisa bercerita banyak soal isu Prabowo tersebut.

Namun, ia memastikan isu itu akan terjawab seiring waktu berjalan.

"Buat yang WA, mention, dan inbox, maaf ga sempat saya jawab satu-satu. Di sini sudah sangat jelas."

"Saya belum bisa buka lebih dari ini. Ada saatnya. Ini soal waktu saja. Sekian," tulisnya, Senin, dikutip Tribunnews.com.

Lantas, apa kata kubu Prabowo Subianto?

Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan isu yang mengatakan Prabowo mencekik dan menampar seorang wakil menteri, adalah hoaks.

Bahkan, Danil mengatakan sosok Alifurrahman sejak dulu konsisten menebar hoaks dan fitnah.

"Hoaks dan penipuan. Orang ini konsisten menebar hoaks dan fitnah," kata Dahnil saat dihubungi Tribunnews.com via pesan singkat, Senin.

Meski demikian, Dahnil belum merespons saat ditanya apakah pihaknya akan mengambil langkah hukum.

Klarifikasi juga disampaikan oleh Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

Ia menilai isu tersebut diembuskan untuk menutupi berita soal bergabungnya Demokrat dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Kan harusnya yang ramai di media adalah pasca-bergabungnya Partai Demokrat dengan Koalisi Indonesia Maju, tapi kemudian coba ditutupi oleh isu lain," ujar dia di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.

Lebih lanjut, Dasco mengatakan Prabowo sudah kerap diterpa isu miring, seperti pembelian pesawat bekas hingga soal lingkungan.

Ia lantas menilai rakyat Indonesia saat ini sudah pintar untuk menelaah isu itu.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memnerikan keterangan saat konferensi pers mengenai dinamika politik di Nusantara II, Kompleks Parlemen MPR/DPR-DPD, Senayan, Jakarta, Jumat (1/9/2023). Partai Gerindra menyebut tidak pernah mengkhianati PKB. Dia juga menyebut tidak pernah melanggar perjanjian antara PKB dengan Gerindra. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memnerikan keterangan saat konferensi pers mengenai dinamika politik di Nusantara II, Kompleks Parlemen MPR/DPR-DPD, Senayan, Jakarta, Jumat (1/9/2023). Partai Gerindra menyebut tidak pernah mengkhianati PKB. Dia juga menyebut tidak pernah melanggar perjanjian antara PKB dengan Gerindra. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca juga: Hinca Ungkap AHY Pamit ke Puan Saat Demokrat Putuskan Dukung Prabowo Subianto

Dasco juga meminta pada kader Gerindra untuk tidak terprovokasi.

"Kami merasa kan rakyat sudah pintar nih, jadi ya kita mengimbau kepada kader-kader Gerindra maupun kader-kader KIM."

"Kita jangan terpancing dan jangan terprovokasi. Kita tetap bekerja untuk konsentrasi menghadapi pileg dan pilpres saja," tutur Dasco.

"Bahwa kemudian ada berita-berita beredar juga kita cermati, yang ngomong itu kan juga main aman, ngomongnya lihat di grup isu beredar ada di grup WhatsApp ya di grup WhatsApp kan harus dikonfirmasi sebenarnya kan begitu," sambungnya.

Lebih lanjut, Dasco meminta awak media untuk menanyakan langsung kepada wakil menteri yang diisukan ditampar dan dicekik oleh Prabowo.

Agar, kata Dasco, terungkap fakta, apakah yang bersangkutan benar mengalami kekerasan atau tidak.

"Yang paling gampang ini teman-teman wartawan tanya saja ke wamennya langsung, kan gitu."

"Apakah benar kejadiannya, apakah kemudian dia merasa dibegitukan oleh pak Prabowo," ungkapnya.

Namun begitu, Dasco enggan menuding perihal siapa pihak yang dianggap memainkan isu yang tidak benar tersebut.

"Kita nggak mau nebak nebaklah. Orang kita nggak terlalu pikirin. Yang penting kita fokus di pileg dan pilpres," tandasnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Igman Ibrahim/Yohanes Liestyo)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved