Oknum Paspampres Aniaya Pemuda
Cerita ZF Korban Lain Praka RM, Diculik Siang Bolong, Disiksa di Mobil: Saya Terus Teriak Takbir
Satu warga Aceh lain berinisial ZF (33) juga menjadi korban penculikan hingga penganiayaan oleh oknum Paspampres Praka RM.
Mereka diturunkan di pintu tol keluar, terminal kampung rambutan.
Karena tak memiliki uang sepeser pun, ZF lalu mendatangi Alfamart meminta tolong agar dipesankan Grab, dan dibayar saat sampai di rumah.
"Saat itu saya putuskan pulang kampung. Saya pulang 20 hari kemudian, hanya mengandalkan fotokopi kartu keluarga karena KTP, SIM, handphone diambil mereka," ujar ZF.
ZF mengaku sangat trauma dengan kejadian tersebut.
Lebih lanjut ZF menuturkan, pemerasan dan penculikan terhadapnya itu diduga terkait bisnis obat Tramadol miliknya.
ZF mengaku saat itu juga menjual Tramadol, termasuk tiga orang lainnya yang ditangkap bersamanya.
"Satu orang lagi bukan, dia kalau tidak salah satpam di stasiun kereta api, orang Aceh juga. Dia dilepas dan tidak dipukul, tetapi uangnya semua habis dikuras," katanya.
4 Tersangka

Dalam kasus tewasnya Imam Masykur penyidik telah menetapkan empat tersangka.
Tiga diantaranya adalah oknum TNI dan satu warga sipil.
Tiga oknum TNI ini berinisial Praka RM (Riswandi Manik), Praka HS, dan Praka J.
Sementara, satu warga sipil berinisial MS, yang merupakan kakak ipar dari tersangka Praka RM.
Danpomdam Jaya, Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar mengatakan tiga oknum TNI itu merupakan teman satu angkatan dan memiliki latar belakang sama berasal dari Aceh.
"Mereka ini (oknum TNI) semua satu angkatan, yang latar belakangnya orang-orang dari Aceh, yang sama-sama sedang di Jakarta," kata Irsyad, Selasa (29/8/2023) dikutip dari Serambinews.com.

Irsyad menuturkan, para tersangka itu berkumpul untuk merencanakan penculikan dan pemerasan terhadap Imam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.