Amien Rais Batal Buat Aduan soal Dugaan KKN Era Jokowi ke KPK
Amien Rais batal melaporkan dugaan korupsi yang disebut-sebut banyak terjadi di era Jokowi, hari ini ke KPK tapi ia dan rombongan tak jadi laporkan
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais, Ekonom Rizal Ramli dan sejumlah tokoh batal melaporkan dugaan korupsi yang disebut-sebut banyak terjadi di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Termasuk dugaan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dalam hal pembentukan dinasti politik Jokowi.
Juru Bicara KPK, Ali Fikri, membenarkan kedatangan Amien Rais ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (21/8/2023) siang, untuk melaporkan perkara.
Namun, ternyata Amien Rais batal melaporkannya.
Padahal, mereka telah diterima oleh petugas bagian Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK.
Baca juga: KPK Sebut Rizal Ramli dan Amien Rais Tak Jadi Laporkan Dugaan Korupsi
"Amien Rais, Rizal Ramli, dkk, betul siang ini datang ke KPK, mereka bermaksud menyampaikan aduan."
"Mereka sudah ditemui petugas, namun pada akhirnya tidak jadi menyampaikan aduannya," kata Ali pada Senin (21/8/2023).
Dijelaskan Ali, pihaknya tak mengetahui alasan Amien Rais batal menyampaikan aduannya.
Ali memastikan, KPK akan selalu terbuka menerima aduan dari masyarakat terkait dugaan korupsi.
Hanya saja, Ali menekankan ketentuan dan prosedur harus ditaati setiap warga negara yang ingin menyampaikan aduan.
KPK pun juga akan menjaga identitas para pihak yang melaporkan aduan tersebut.
Hal itu sebagai upaya memberikan perlindungan terhadap mereka.
"Pasti kami tidak akan publikasikan pelapornya, identitasnya, termasuk materi pengaduannya," jelas Ali.

Baca juga: Rizal Ramli dan Amien Rais Datangi KPK, Sebut KKN Era Jokowi Makin Parah dan Vulgar
Mengutip Kompas Tv, sebelumnya Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais dan Ekonom Rizal Ramli hari ini mendatangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (21/8/2023).
Mereka diketahui tiba di Gedung Dwirawarna KPK sekira pukul 13.24 WIB.
Kedatangan mereka untuk mendesak KPK membuka dugaan adanya peningkatan jumlah kasus korupsi di era Jokowi.
Pasalnya, Amien Rais menilai kasus korupsi di era pemerintahan Jokowi tidak hanya berada di kalangan elite saja.
Namun juga sudah menyentuh akar rumput.
"Pengamatan saya menyimpulkan bahwa korupsi zaman Pak Jokowi ini itu makin menusuk ke dalam, kemudian di dalam rumah-rumah Jokowi itu bersemayam Insya Allah korupsi yang luar biasa."
"Jadi ini sudah tidak ada waktu lagi lah ya, cukup sudah cukup, jadi harus kita harus lakukan sesuatu," kata Amien Rais ke awak media, Senin (21/8/2023).
Baca juga: Empat Parpol Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Begini Respons Amien Rais
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Rizal Ramli, menilai kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) era Jokowi sudah makin parah dan vulgar.
"Kenapa kami datang KPK, karena 25 tahun lalu kami berjuang supaya Indonesia bebas dari KKN."
"Ternyata hari ini kok KKN-nya lebih gawat. Selama pemerintahan Jokowi KKN makin ganas, berlipat ganda, makin parah dan vulgar," ucap Rizal Ramli.
Tak hanya itu, Rizal Ramli menuding Jokowi juga sedang membentuk dinasti dengan memasukkan anak beserta menantunya ke pemerintahan.
Yakni Gibran Rakabuming Raka menjadi Wali Kota Surakarta dan Bobby Nasution jadi Wali Kota Medan.
"Hari ini Jokowi, anaknya itu, mantunya, diatur lah dia mau bikin kerajaan mau bikin dinasti, lupa bahwa dulu raja-raja di nusantara menyerahkan hartanya untuk gabung bikin republik," ujar Rizal.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Ilham Rian Pratama)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.