Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

Yenny Wahid Pamit di Hadapan Anies Baswedan, Akui AHY Lebih Cocok jadi Cawapres

Yenny Wahid pamit dan sebut bahwa pasangan Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lebih cocok, ketimbang dirinya

Editor: Sri Juliati
Fersianus Waku/Tribunnews.com
Putri Presiden ke-4 Abdurahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid saat ditemui di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (10/8/2023). 

"Pasti lah, kalau namanya politik itu kan pasti komunikasi dengan semua pihak, tidak hanya satu pihak."

"Dan itu bukan rahasia lagi kalau ada pendekatan-pendekatan, kalau ada komunikasi-komunikasi," kata Yenny Wahid.

Kendati demian, lanjut Yenny Wahid, masih banyak pertimbangan akan hal ini, apalagi di dunia politik.

Baca juga: Wasekjen Demokrat Sebut Yenny Wahid Sosok Lengkap, Tapi Tak Cocok di Koalisi Perubahan

Disebut Tak Cocok Dampingi Anies

Namun belakangan, muncul pendapat Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon yang menyebut Yenny Wahid tak cocok jadi cawapres Anies Baswedan.

Hal itu disampaikan Jansen melalui cuitannya di Twitter @jansen_jsp, Rabu (7/8/2023).

“Mbak Yenny buat saya bagus. Bahkan lengkap sekali dgn segala atribusi yg melekat dalam diri beliau. Namun utk posisi Wapres di koalisi perubahan, buat saya beliau tidak pas, tidak cocok, mungkin cocoknya di koalisi yang lain."

"Karena jika koalisi ini menang, sebagaimana namanya perubahan, banyak hal yg ingin kami ubah. Dan idealnya Cawapres perubahan ini memang yg selama ini wajahnya merepresentasikan hal itu," kata Jansen.

Yenny Wahid Tegaskan Dirinya Tak Sodorkan Diri Jadi Cawapres Anies
Yenny Wahid dalam cuitannya di Twitter @yennywahid, Kamis (10/8/2023) mengeaskan bahwa dirinya tak repot-repot menyodorkan diri sebagai cawapres Anies Baswedan.

Baca juga: Yenny Wahid Bilang AHY Paling Cocok Jadi Cawapres Anies, NasDem Bilang Begini

Menurut Jansen, jika memang Yenny Wahid dipasangkan dengan Anies, maka rakyat akan bingung dan mempertanyakan koalisi perubahan malah mencalonkan tokoh yang bukan perubahan.

Apalagi, kata Jansen, sosok tersebut adalah tokoh “status quo” atau bagian dari rezim ini. 

Pasalnya, Yenny Wahid pro pemerintahan, sedangkan visi Anies Baswedan adalah gerapan perubahan.

Tentu bagi Jansen tidak etis jika Yenny Wahid yang saat ini menikmati apa yang dilakukan rezim ini tapi justru malah mau berpindah mengkritiknya.

"Jadi ini sebenarnya ini untuk kebaikan bersama," jelas Jansen.

Jansen pun menegaskan bagi siapa saja yang juga pro terhadap rezim ini untuk tak mencalonkan diri di koalisi perubahan.

"Saya pribadi akan menentang anda, minimal di rapat-rapat di partai saya. Soal apakah pendapat saya itu akan menang atau kalah, tidak terlalu penting buat saya."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved