Satu Penyebar Hoaks Panglima TNI Dukung Capres Akui Perbuatannya, Lainnya Tak Terdeteksi
Julius mengatakan orang yang mengaku menyebarkan hoaks tersebut mengaku menyebarkan hoaks itu karena merupakan simpatisan dari kelompok tertentu.
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda Julius Widjojono mengatakan satu di antara beberapa penyebar hoaks Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mendukung capres tertentu telah mengakui perbuatannya.
Namun demikian, kata dia, beberapa lainnya tidak tedeteksi keberadaannya karena menggunakan akun anonim.
"Ada, satu yang sudah mengakui, ada beberapa akun yang akun anonim. Akun tidak terdeteksi," kata Julius di Stadion Olahraga Mabes TNI Cilangkap Jakarta pada Rabu (9/8/2023).
Julius mengatakan orang yang mengaku menyebarkan hoaks tersebut mengaku menyebarkan hoaks itu karena merupakan simpatisan dari kelompok tertentu.
Orang tersebut, kata Julius, juga telah menghapus unggahan berisi hoaks tersebut.
Ia mengatakan hoaks tersebut merupakan bagian dari upaya-upaya untuk menimbilkan ketidakstabilan di Indonesia.
"Ini adalah bagian dari upaya-upaya untuk menjadikan NKRI tidak stabil," kata Julius.
KPU Didesak Cabut Keputusan yang Menutup Akses Dokumen Capres-Cawapres |
![]() |
---|
Panglima TNI hingga Menhan Hadiri Rapat Kerja dengan Komisi I DPR Bahas RKA 2026 |
![]() |
---|
Sosok Gatot Nurmantyo, Eks Panglima TNI yang Dikabarkan Masuk Bursa Calon Menko Polkam |
![]() |
---|
Lingkar Madani Indonesia Kritik Keputusan KPU Tutup Akses Publik terhadap Dokumen Capres-Cawapres |
![]() |
---|
Alasan KPU Rahasiakan Dokumen Capres-cawapres dari Publik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.