Sabtu, 4 Oktober 2025

Anas Urbaningrum Balik ke Politik setelah Bebas Murni, Apa yang Dicari? Ini Analisa Pengamat

Pengamat menilai apa yang dicari Anas dengan memutuskan terjun ke politik kembali adalah untuk mengembalikan reputasi dan menghapus masa lalu.

SURYA MALANG/SURYA MALANG/IPUNK PURWANTO
Anas Urbaningrum mantan terpidana kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang menyampaikan sambutan usai tiba di rumah orangtuanya di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Rabu (12/4/2023). Anas Urbaningrum sungkem dan minta doa kepada ibundanya, Hj Sriati setelah menjalani hukuman penjara 8 tahun karena terjerat kasus korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang 2010-2012. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum telah bebas dari Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Pada Selasa (11/4/2023). Pengamat menilai apa yang dicari Anas dengan memutuskan terjun ke politik kembali adalah untuk mengembalikan reputasi dan menghapus masa lalu. SURYA/PURWANTO 

Ujang menilai apa yang dicari oleh Anas ketika memutuskan kembali ke dunia politik adalah soal eksistensi.

Selain itu, sambungnya, Anas juga tengah mencari kekuatan kembali seperti kekuasaan dan jabatan.

"Yang dicari kan soal eksistensi, kekuasaan. Eksistensi dan kekuasaan itu penting karena kalau politisi tidak muncul ke permukaan, tidak hadir di tengah-tengah publik, ya bukan politisi."

"Kedua, politisi itu kalau tidak punya power, ya buat apa. Yang dicari politisi itu ya kekuasaan, jabatan dan itu membuat dia dihormati oleh pihak lain," tuturnya.

Baca juga: Anas Urbaningrum Komentari SBY soal Isu Sistem Pemilu: Tak Elok Bikin Kecemasan dan Kegaduhan

Kemudian ketika ditanya apakah kembalinya Anas ke panggung politik adalah untuk memulihkan reputasinya sebagai politisi, Ujang pun turut mengamini.

"Ya salah satunya ya ancang-ancang untuk memulihkan kembali soal eksistensi politiknya. Karena hanya dengan jalur politik, segala keburukan yang menimpanya itu semuanya bisa dibalikan," tuturnya.

"Kan di dalam politik itu, sejarah itu bagi para pemenang begitu," sambung Ujang.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Fersianus Waku)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved