Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

Anies Pertimbangkan Sosok Cawapres Perempuan, Yenny Wahid Jawab Isu Dirinya Masuk Radar

Selain nama Ketua DPP PDI-Perjuangan Puan Maharani, nama Yenny Wahid pun juga disebut cocok disandingkan dengan Anies Baswedan.

Editor: Daryono
Tribunnews.com
Yenny Wahid disebut cukup untuk menambal kelemahan Anies Baswedan untuk menarik suara dari kalangan NU 

TRIBUNNEWS.COM - Bacapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan disebut bakal menimbang figur perempuan sebagai bacawapres.

Selain nama Ketua DPP PDI-Perjuangan Puan Maharani, nama Yenny Wahid pun juga disebut cocok disandingkan dengan Anies Baswedan.

Menanggapi hal itu, politikus Indonesia dan aktivis Nahdlatul Ulama ini menyebut belum menentukan pilihan untuk mendukung salah satu capres, baik Anies Baswedan maupun capres usungan PDIP Ganjar Pranowo.

"Saya (melakukan) komunikasi dengan semua tokoh-tokoh partai, tokoh politik dan dan kami belum memutuskan akan mendukung siapa," kata Yenny Wahid dikutip dari Kompas Tv.

Sebelumnya, juru bicara Anies Baswedan, Surya Tjandra mengungkapkan Anies Baswedan tengah mempertimbangkan sosok perempuan sebagai bakal cawapresnya.

Baca juga: Respons Yenny Wahid Diusulkan jadi Bacawapres Anies Baswedan: Saya Belum Mau Jawab

Selain, nama Puan Maharani dan Yenny Wahid, sejumlah tokoh dan ketum parpol juga masuk radar bakal cawapres Anies Baswedan.

Mereka adalah Hidayat Nur Wahid, Airlangga Hartato, Muhaimin Iskandar, termasuk Sandiaga Uno.

Dijelaskan Surya, sosok cawapres dari seorang perempuan terutama yang menjadi pimpinan partai politik, menjadi sangat relevan disandingkan dengan Anies Baswedan.

Pasalnya, mereka sangat dipertimbangkan untuk mencari  keberhasilan di dalam pertarungan politik 2024 nanti.

"Jadi kemungkinan calon wakil presiden perempuan yang menjadi pimpinan partai politik dan sebagainya, menjadi sangat relevan," ungkap Surya.

Baca juga: Cerita Keluarga Gen Halilintar Raih 3 Penghargaan di Tribun Network x Sinar Mas Land Golf Turnament

Yenny Masuk Radar Anies

Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno turut mengomentari nama Yenny Wahid masuk dalam bursa bacawapres pendamping Anies Baswedan.

Munculnya nama Yenny Wahid, kata Adi, lantaran saat ini Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) cukup dekat dengan Ketum DPP PDI-Perjuangan Puan Maharani.

Apalagi baru-baru ini keduanya sempat melakukan pertemuan bersama untuk membangun komunikasi.

Mengutip Youtube TribunNetwork.com, Adi melihat Demokrat memberikan sinyal kemungkinan hengkang dari Koalisi Perubahan, jika AHY tidak terpilih menjadi pendamping Anies.

Jika demikian, menurut Adi, nama Yenny Wahid cukup potensial meskipun Partai Nasdem punya PR yang lebih.

Baca juga: Elite Demokrat Soal Isu Yenny Wahid Cawapres Anies Baswedan: Kami Istiqomah

Sebab, elektabilitas Yenny Wahid tidak sekuat Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Selain itu, Nasdem juga masih harus memastikan soliditas internal koalisi perubahan jika Yenny Wahid bergabung.

Kendati demikian, sangat rasional jika Partai NasDem memilih Yenny Wahid sebagai pendamping Anies kelak, selain AHY.

Yenny Wahid, kata Adi, cukup untuk menambal kelemahan Anies Baswedan untuk menarik suara dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

"Sangat rasional Yenny masuk radar cawapres Anies. Ini sepertinya dimaksudkan untuk menambal salah satu kelemahan Anies di kalangan NU."

"Yenny ditengarai bisa mengonsolidasi basis-basis nahdliyin yang selama ini berjarak dengan Anies," kata pengamat politik Adi Prayitno, Selasa (27/6/2023).

Apalagi, lanjut Adi, sosok Yenny memiliki kemampuan untuk bisa menarik suara pemilih perempuan dan kalangan aktivis sosial.

Hal tersebut tak terlepas dari Yenny yang dipandang aktif di dunia sosial.

"Kedua, NasDem sepertinya melihat Yenny potensial memobilisasi pemilih perempuan dan kalangan aktivis sosial mengingat sosok Yenny begitu aktif di dunia sosial," jelas Adi.

Meski demikian, menurut Adi, Yenny Wahid tampak belum tertarik untuk maju sebagai cawapres pendamping eks Gubernur DKI Jakarta itu, di Pilpres mendatang.

Baca juga: Demokrat Berharap Cawapres yang Dipilih Anies Baswedan Jadi Figur Representasi Perubahan

Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid memberikan keterangan pers di Jakarta, Jumat (5/5/2023). Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Panjat Tebing 2023 dengan nomor Speed yang akan diikuti oleh 120 pemanjat tebing elit dunia dari 24 negara yang akan diselenggarakan pada tanggal 6 dan 7 Mei 2023 di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat. WARTA KOTA/YULIANTO
Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid memberikan keterangan pers di Jakarta, Jumat (5/5/2023). Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Panjat Tebing 2023 dengan nomor Speed yang akan diikuti oleh 120 pemanjat tebing elit dunia dari 24 negara yang akan diselenggarakan pada tanggal 6 dan 7 Mei 2023 di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat. WARTA KOTA/YULIANTO (WARTA KOTA/YULIANTO)

Nasdem: Yenny Wahid Potensial

Sebelumnya, Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie alias Gus Choi menyebut Yenny Wahid merupakan sosok yang sangat potensial.

"(Sosok Yenny Wahid) sangat potensial," kata Gus Choi, Rabu (28/6/2023).

Dijelaskan Gus Choi, putri dari Abdurahman Wahid (Gus Dur) itu memiliki basis massa di Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim).

"(Massa Yenny Wahid) berurat berakar di Jateng dan Jatim, tinggal digerakkan secara massif," ujar Gus Choi.

lebih lanjut, Gus Choi berharap Koalisi Perubahan dapat berkembang menjadi Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Yakni terdiri dari NasDem, Demokrat, dan PKS plus Gusdurian atau Nahdliyin.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Ibriza Fasti Ifhami/Fersianus Waku)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved