Sabtu, 4 Oktober 2025

Kepala Toko Minimarket Ternama Bunuh Diri karena Tertipu Pinjaman Online, Pakai Uang Perusahaan

Seorang ibu rumah tangga kepala toko minimarket terkenal bunuh diri karena terjerat iming-iming imbal hasil pinjol.

Editor: Choirul Arifin
dok. Kompas.com
Seorang ibu rumah tangga kepala toko sebuah minimarket di Kota Gorontalo mengakhiri hidup karena terjerat penipuan pinjol dari seorang kenalannya. Korban pertama kali ditemukan anaknya sendiri. 

TRIBUNNEWS.COM, GORONTALO - Seorang ibu rumah tangga kepala toko sebuah jaringan minimarket terkenal berinisial NLA (21) di Kota Gorontalo ditemukan tewas tergantu di dalam kamar karena terjerat penipuan pinjaman online.

Almarhumah menggunakan uang milik toko minimarket karena tergiur iming-iming imbalan besar dan kebingungan mengembalikannya.

NLA ditemukan tewas tergantu di rumahnya, Jalan Kancil, Kelurahan Buliide, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo pada Senin (12/06/2023) Pukul 09.00 WITA.

Yudin Mahmud, sang suami awalnya mendengar anak mereka menangis dari dalam kamar.

Ia kemdudian menghampiri sang anak dan melihat istrinya, Lilan Lantu, sudah dalam kondisi tergantung di ayunan anak di kamarnya.

Saat ditemukan, NLA sudah meninggal dunia.

Menurut Kapolsek Kapolsek Kota Barat Iptu Eldo Rawung, almarhum diduga nekat mengakhiri hidupnya karena penipuan pinjol.

"Korban sudah mengirim uang sejumlah Rp 3,2 juta ke seseorang yang tidak dikenalnya, di mana korban dijanjikan akan mendapat pinjaman Rp 15 juta, namun ternyata korban sudah ditipu," kata Iptu Eldo dilansir TribunnewsBogor.com dari Website Resmi Polres Gorontalo, Selasa (13/6/2023).

Selain itu pada chat terakhir ke temannya, Lilan Lantu tampak berusaha meminjam uang.

Baca juga: Update Kasus Ratusan Mahasiswa IPB yang Terjerat Pinjol, SWI OJK: Ini Penipuan

Saat itu ia mengaku baru saja ditipu orang yang menjanjikan akan memberikan pinjaman Rp 15 juta.

Ia diminta membayar uang administrasi sebesar Rp 2,7 juta. NLA kemudian mengirimkan uang tersebut dengan harapan bisa mendapat pinjaman uang.

Namun setelah ia mengirim uang admin tersebut, dirinya langsung diblokir. Yang mengejutkan, almarhum mengirim uang tersebut menggunakan uang toko.

Tergiur iming-iming pinjol
Chat terakhir NLA, kepala toko sebuah jaringan minimarket terkenal, yang mengakhiri hidup karena tertipu iming-iming pinjol.

Ia kebingungan mencari pinjaman untuk mengganti uang toko yang ia gunakan tersebut. NLA sempat berjanji akan membayarnya saat gajian.

Namun ia tidak menjelaskan, dirinya meminjam uang Rp 15 juta itu untuk keperluan apa.

Di minimarket tersebut, NLA diketahui menjabat sebagai kepala toko, begitu juga suaminya. Namun keduanya bekerja di minimarket  berbeda, meski jabatannya sama.

Baca juga: Wanita di Bekasi Dimutilasi Pakai Alat Ini Hingga Pelaku Tunggak Kontrakan dan Terjerat Pinjol

Berdasarkan penelusuran TribunnewsBogor.com, untuk gaji kepala toko berada di kisaran Rp 3-4 juta.

Di akun media sosialnya, Yudin Mahmud pun sering kali memamerkan gaya menterengnya saat menaiki motor sport miliknya.

Sebulan yang lalu, ia baru saja memposting foto motor sport miliknya di Facebook.

Terlihat motor sport itu didominasi warna biru dan silver. Motor itu difoto di sebuah lahan rerumputan.

"Blue Sexy," tulisnya pada 14 April 2023.

Terlihat NLA mengomentari postingan tersebut. "Cek harga," tulisnya.

"Tdk m jual syg," kata sang suami. "Kira mo jual," balasnya.

Sebulan setelah muncul postingan itu, NLA ditemukan tewas tergantung di kamarnya karena utang pinjol.

Laporan reporter Vivi Febrianti | Sumber: Tribunnews Bogor

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved