Indonesia Jadi Tuan Rumah Pameran Mitigasi Risiko Bencana Darurat Skala Internasional
EDRR Indonesia 2023 akan berlangsung dari tanggal 19 hingga 21 Oktober 2023 di Jakarta International Expo (JIEXPO).
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Indonesia akan jadi tuan rumah pada acara pameran mitigasi risiko bencana darurat skala internasional atau Emergency and Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2023.
Acara berskala internasional ini digarap oleh Grup Comexposium, CPIT Shanghai (Council for the Promotion of International Trade, Shanghai) dan Shanghai International Exhibition (Group) Co., Ltd yang berbasis di Tiongkok.
Deputy Director of Trade & Investment Promotion Dept. CPIT ShangHai (Council for The Promotion of Onternational Trade, Shanghai) Di Rong ungkap pameran ini akan berfokus pada memberikan solusi komprehensif dalam respons bencana
"Sekaligus mitigasi resiko bencana kepada sektor swasta dan publik di wilayah Asia-Pasifik," ungkapnya saat jumpa pers di Hotel Kempinski Jakarta, Selasa (6/6/2023).
EDRR Indonesia 2023 akan berlangsung dari tanggal 19 hingga 21 Oktober 2023 di Jakarta International Expo (JIEXPO).
Baca juga: Persebaran Bencana Alam di Indonesia: Gempa Bumi, Banjir hingga Tsunami
EDRR Indonesia akan menampilkan pameran berbagai bidang, misalnya seperti bidang pencegahan, mitigasi bencana, layanan industri keamanan, ilmu keamanan, peralatan penyelamatan darurat kebakaran dan masih banyak lagi.
Peserta akan memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan para pameran.
Selain itu peserta juga merasakan sendiri peralatan dan layanan terbaru dalam penanganan darurat dan penyelamatan.
Acara ini bertujuan untuk mengatasi kekhawatiran terhadap meningkatnya ancaman pada infrastruktur nasional yang diperkirakan akan semakin memburuk dengan munculnya perubahan iklim.
Sorotan utama dari EDRR Indonesia meliputi:
• Teknologi Terkini: Menjelajahi produk, peralatan, dan solusi teknologi canggih yang dirancang untuk meningkatkan respons bencana dan persiapan darurat.
• Pameran Interaktif: Terlibat dengan tampilan langsung dan simulasi yang mereplikasi skenario darurat kehidupan nyata, menawarkan pemahaman yang lebih mendalam tentang tantangan dan solusi dalam manajemen bencana
• Pertukaran Wawasan dengan Para Ahli: Pelajari dari para ahli industri dan narasumber melalui diskusi panel, seminar, dan presentasi kunci, yang membagikan keahlian mereka dan mengatasi isu-isu mendesak dalam respons bencana.
• Peluang untuk Membangun Jaringan: Terhubung dengan para profesional dari berbagai sektor, termasuk layanan darurat, lembaga pemerintah, organisasi nirlaba, dan industri swasta, yang memupuk kolaborasi dan kemitraan.
Baca juga: 33 Persen Sampah Plastik Belum Dikelola, Masyarakat Diimbau Bijak Gunakan Plastik
Pendaftaran BPI Beasiswa Pendidikan Indonesia untuk Guru serta Calon Guru D-4 atau S-1 |
![]() |
---|
Indonesia–Polandia Teken Perjanjian MLA: Langkah Strategis Berantas Kejahatan Lintas Negara |
![]() |
---|
Mahasiswa dari 27 Kampus Adu Inovasi Logistik, ITB Raih Juara Pertama |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 47, Ciri dan Syarat Vlog Berita |
![]() |
---|
Upaya Cegah Diabetes dan Obesitas, 3 Kelurahan di Solo Deklarasikan Kampung Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.