Sabtu, 4 Oktober 2025

Pembunuhan di Indramayu

Kronologis dan Motif Ibu Anggota DPR RI Dibunuh ART di Indramayu, Pelaku Baru Kerja 2 Bulan

Iin Casinih (62), ibu kandung anggota DPR RI Bambang Hermanto menjadi korban pembunuhan asisten rumah tangga (ART) di Indramayu, Jawa Barat.

Penulis: Adi Suhendi
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Bambang Hermanto (baju putih) saat menggotong keranda berisikan jenazah ibundanya, Casinih (52), Jumat (26/5/2023) dan jenazah Casinih saat dimasukan ke mobil ambulans oleh petugas. Casinih diketahui dibunuh ART-nya berinisial T yang baru bekerja 2 bulan di Blok Kedongdong, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. 

Berdasarkan informasi pelaku sakit hati karena kerap dimarahi korban.

Pelaku mengaku bila dirinya kkerap dimarahi saat sedang bekerja hingga dirinya emosi dan akhirnya menganiaya korban hingga meninggal dunia.

Pembunuhan tersebut menurut pengakuan pelaku kepada polisi terjadi Rabu (24/5/2023).

Kesediahan Bambang Hermanto

Raut kesedihan Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Bambang Hermanto tak bisa disembunyikan atas meninggalnya sang ibu.

Ia terlihat menangis saat menggotong keranda berisikan jenazah ibundanya, Jumat (26/5/2023).

Bambang Hermanto bahkan berada di barisan terdepan.

Pantauan Tribuncirebon.com di rumah duka di Desa/Kecamatan Sukra, Kabupaten Indamayu, raut wajah kesedihan nampak jelas dari politikus Partai Golkar tersebut.

Sejak mengetahui kabar duka ibundanya, air matanya terus mengalir.

Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Bambang Hermanto (baju putih) menangis saat menggotong keranda berisikan jenazah ibundanya, Hj Casinih (52) yang meninggal dunia secara tidak wajar, Jumat (26/5/2023)
Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Bambang Hermanto (baju putih) menangis saat menggotong keranda berisikan jenazah ibundanya, Hj Casinih (52) yang meninggal dunia secara tidak wajar, Jumat (26/5/2023) (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Tangis Bambang Hermanto bahkan pecah saat jenazah ibundanya tiba di rumah duka setelah diautopsi.

Air mata itu terus mengalir bahkan saat keluarga dan tamu yang hadir mensalatkan jenazah.

Derai air mata Bambang bahkan semakin mengalir deras ketika ia melihat wajah ibundanya untuk terakhir kali yang sudah terbalut kain kafan.

Bambang Hermanto mengatakan, dia berada di luar kota pada saat kejadian.

"Saat mengetahui ibu saya meninggal dunia, saya langsung balik ke rumah dan sampai pukul dua malam," ujar Bambang kepada Tribuncirebon.com di rumah duka, Jumat (26/5/2023).

Bambang Hermanto menceritakan, saat itu di lokasi kejadian sudah banyak polisi, termasuk Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved