Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2024

Demokrat Tak Khawatir Anies Baswedan Hanya di Posisi Ketiga sebagai Capres Versi Litbang Kompas 

Anies Baswedan menempati posisi ketiga di bawah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Editor: Johnson Simanjuntak
Instagram @aniesbaswedan
Demokrat Tak Khawatir Anies Baswedan Hanya di Posisi Ketiga sebagai Capres Versi Litbang Kompas  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat sebagai salah satu partai pendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) turut menanggapi soal hasil survei Litbang Kompas terbaru.

Dimana dalam survei tersebut, Litbang Kompas turut mengeluarkan hasil soal perolehan elektabilitas beberapa capres yang digadang kuat maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2023 mendatang.

Hasilnya, nama Anies Baswedan menempati posisi ketiga di bawah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Menyikapi hal itu, Deputi Badan Pemilihan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyatakan pihaknya merasa tidak khawatir dengan hasil tersebut.

"Terkait hasil survei Mas Anies yang menempati urutan ketiga, kami tak memiliki kekhawatiran sedikitpun," kata Kamhar saat dimintai tanggapannya, Rabu (24/5/2023).

Pernyataan Kamhar itu didasari karena Partai Demokrat merasa bahwa waktu pemilihan presiden masih cukup lama.

Sehingga menurut Kamhar, kondisi untuk membalikkan keadaan ke depan masih mungkin terjadi.

"Melihat ini masih dalam posisi yang sangat memungkinkan untuk membalik keadaan dan mengungguli yang lain. Masih tersedia cukup waktu untuk itu," kata dia.

Tak hanya itu, Kamhar juga meyakini kalau Anies Baswedan merupakan sosok yang layak untuk maju sebagai capres.

Beberapa kriteria Anies Baswedan juga menurut Kamhar sudah memenuhi dan memadai dibanding beberapa sosok lain.

"Mas Anies memiliki dan memenuhi seluruh kriteria yang jauh lebih memadai dan di atas rata-rata dibanding yang lainnya," ucap dia.

Kamhar sendiri menyatakan, Partai Demokrat tidak pernah mengenyampingkan hasil survei yang dikeluarkan beberapa lembaga.

Sebab menurut dia, hasil survei tersebut dimungkinkan oleh Partai Demokrat menjadi referensi untuk melakukan evaluasi dari kerja politik yang sedang dilakukan.

"Jadi bagi kami, hasil survei itu penting, namun yang jauh lebih penting adalah kerja-kerja politik nyata untuk memenangkan pikiran, hati dan pilihan rakyat," tukas dia.

Diberitakan sebelumnya, Litbang Kompas kembali melakukan survei elektabilitas bakal calon presiden atau capres menjelang Pemilu 2024.

Baca juga: Politikus NasDem Justru Kasih Dukungan PDIP Kritik Kinerja Anies Baswedan saat Jadi Gubernur

Survei yang dilakukan pada 29 April-10 Mei 2023 itu memperlihatkan nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih di urutan atas yakni 24,5 persen.

Urutan kedua Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 22,8 persen, dan Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 13,6 persen dengan margin of error survei lebih kurang 2,83 persen.

Elektabilitas Prabowo meningkat 6,4 persen dibandingkan survei yang sama pada Januari 2023.

Kala itu, Prabowo mendapatkan elektabilitas 18,1 persen.

Sementara itu Ganjar berada di angka 22,8 persen.

Hasil itu menunjukkan penurunan 2,5 persen ketimbang survei Januari 2023, di mana ia memperoleh tingkat elektoral 25,3 persen.

Elektabilitas capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu mengalami peningkatan elektabilitas sebanyak 0,5 persen dibandingkan survei Litbang Kompas Januari 2023.

Kala itu, tingkat elektoral Anies berada di angka 13,1 persen.

Elektabilitas capres di posisi keempat dihuni oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan raihan 5,8 persen, disusul oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang memperoleh elektabilitas 1,9 persen.

Kemudian, peringkat kelima diduduki oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mendapatkan elektabilitas 1,2 persen.

Diketahui terdapat 1.049 responden yang memberikan pilihan pada simulasi 3 nama capres yang dilakukan Litbang Kompas pada 29 April - 10 Mei 2023.

Oleh karenanya, pada simulasi tersebut margin of error berada di angka 3 persen.

Adapun secara keseluruhan survei Litbang Kompas dilakukan dengan tatap muka yang melibatkan 1.200 responden.

Para responden dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Metode ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error lebih kurang 2,83 persen.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved