Dugaan Korupsi di BAKTI Kominfo
Respons Anies Baswedan Sikapi Isu Penetapan Tersangka Johnny G Plate untuk Jegal Maju Capres 2024
Anies Baswedan buka suara mengenai penetapan Menkominfo RI Johnny G Plate menjadi tersangka korupsi proyek pembangunan menara BTS.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anies Baswedan buka suara mengenai penetapan Menkominfo RI Johnny G Plate menjadi tersangka korupsi proyek pembangunan menara base transceiver station (BTS) Kementerian Kominfo tahun 2020-2022.
Anies dalam kesempatan tersebut menyikapi isu penetapan tersangka Johnny G Plate untuk menjegal dirinya maju sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024.
Mengenai hal itu, Anies Baswedan pun mengutip pernyataan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengenai isu intervensi politik atau kekuasaan di balik Johnny G Plate jadi tersangka.
"Pertama yang tadi sudah disampaikan juga oleh bapak ketua umum Surya Paloh bahwa beliau pun mengatakan apa yang tadi diucapkan mudah-mudahan itu tidak benar," ujar Anies dalam konferensi persnya di NasDem Tower, Jakarta, Rabu (17/5/2023)
Lebih lanjut, Anies pun sepakat dengan pernyataan Surya Paloh tersebut.
Dia pun berharap isu tersebut pun tidak benar.
Baca juga: Surya Paloh Akan Konsultasi ke KPU Soal Nasib Pencalegan Johnny G Plate di Pemilu 2024
"Saya rasa saya mengutip itu 'mudah-mudahan itu tidak benar'," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku banyak dibisiki berbagai pihak setelah Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Johnny G Plate ditetapkan sebagai tersangka.
Satu di antaranya soal penetapan tersangka itu karena intervensi kekuasaan.
Adapun intervensi kekuasaan karena NasDem telah memutuskan mendukung Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden di Pilpres 2024 mendatang.
Dalam kesempatan itu, Paloh pun mengaku tidak percaya dengan godaan bisikan tersebut.
Baca juga: Johnny G Plate Ditetapkan Tersangka, Surya Paloh: Bantuan Hukum Wajib
Dia pun tak percaya kekuasaan terlibat dalam penetapan Johnny Plate jadi tersangka.
"Semoga saja godaan-godaan yang mengatakan pada saya, ini tidak terlepas dari intervensi politik, tidak benar. Ini tidak terlepas daripada intervensi kekuasaan, juga tidak benar. Ini godaan pada diri saya, dan saya sudah katakan tidak benar itu," ujar Paloh di Nasdem Tower, Jakarta, Rabu (17/5/2023).
Lebih lanjut, Paloh menambahkan pihaknya bakal menyerahkan kepada hukum alam jika nantinya benar adanya intervensi dari kekuasaan di balik penetapan tersangka tersebut.
Baca juga: Surya Paloh Sempat Tanya Johnny G Plate: Jujurlah Anda Terlibat atau Tidak?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.