Pilpres 2024
Nasaruddin Umar Mengaku Tahu Namanya Disebut-Sebut Jadi Cawapres Ganjar Pranowo Sepulang dari Jeddah
Nasaruddin menyatakan, sejak berada di Jeddah, dirinya belum sempat membaca update politik tanah air.
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengaku, baru mengetahui kalau namanya disebut-sebut sebagai salah satu sosok yang disanding-sandingkan dengan Ganjar Pranowo sebagai pasangan Capres-Cawapres setelah tiba dari Jeddah, Arab Saudi.
Nasaruddin menyatakan, sejak berada di Jeddah, dirinya belum sempat membaca update politik tanah air.
"Ya hari ini baru saya tahu ini (namanya disebut sebagai sosok potensial bacawapres Ganjar) karena saya juga batu tiba dari jeddah karena disitu ada konferensi besar tentang ekonomi islam," kata Nasaruddin saat dihubungi awak media, dikutip Rabu (17/5/2023).
"Lalu umrah lalu baru tiba ini (di Indonesia) jadi saya gatau apa perkembangan belakang saya ini," sambungnya.
Saat disinggung soal sikapnya jika benar ditawari untuk maju sebagai cawapres Ganjar Pranowo, Nasaruddin menyikapi santai soal kabar tersebut.
Nasaruddin menyatakan kalau dirinya tidak pernah bermimpi untuk bisa maju sebagai cawapres.
"Saya enggak pernah bermimpi ke arah situ (maju sebagai cawapres), mas," kata Nasaruddin.
Nasaruddin menilai, dirinya sejauh ini hanya pengin bekerja untuk bangsa Indonesia cukup dari balik layar.
Dalam artian, Nasaruddin hanya pengin menciptakan kesejukan, ketenangan dan kedamaian di antara umat dan bangsa melalui syiar nya.
Baca juga: Nasaruddin Umar Masuk Bursa Bakal Cawapres Ganjar, PDIP Sebut Punya Sejarah Panjang dengan NU
"Saya hanya ingin bekerja di balik layar saja," tutur Nasaruddin.
"Prinsip saya tidak mungkin akan ada prestasi bangsa di atas konflik dan ketegangan yang menguras energi," sambungnya.
Terkait dengan ada atau tidaknya jalin komunikasi antara dirinya dengan PDIP, Nasaruddin menyebut, kondisi tersebut belum ada.
Sebab, berdasarkan pengakuannya, tokoh NU itu baru tiba dari luar negeri dan sama sekali tidak melihat perkembangan politik yang ada di Indonesia.
"Iya enggak, nggak saya baru tiba ini belum ada perkembangan hanphone saya di sana ga aktif kok," tukas dia.
Sebelumnya, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar dinilai memiliki potensi dan menjadi sosok yang dibutuhkan masyarakat Indonesia di masa mendatang.
Demikian keterangan itu disampaikan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP) Utut Adianto yang sekaligus merespons soal adanya wacana nama Nasaruddin Umar masuk dalam bursa calon wakil presiden (Cawapres) untuk Ganjar Pranowo.
Menurut Utut, sikap Nasaruddin yang santun serta memiliki pemahaman agama, dinilai menjadi faktor besar untuk menjadi pemimpin bangsa.
"Kalau pak Nasaruddin orang yang santun, besar di Masjid Istiqlal, pemahaman agamanya ya tentu sangat dibutuhkan untuk negara seperti indonesia," ucap dia.
Meski demikian, Utut enggan untuk berkomentar lebih jauh, sebab penentuan nama cawapres untuk Ganjar Pranowo berada di tangan Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP.
Utut menegaskan, sejauh ini Megawati masih menggodok beberapa nama yang sudah masuk radar sebagai cawapres.
"Kalau sekarang nama-nama tentukan masih banyak yang harus digodok kan gaada yang plus semua ada di dia, atau minus semua ada di dia. Makanya ditimbang-timbang," tukas dia.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.