Kamis, 2 Oktober 2025

Setangkai Bunga di Lanud Halim Perdanakusuma: Cerita di Balik Evakuasi WNI dari Sudan

75 turun secara bergantian dari pesawat Boeing 737 A-7305 di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta pada Senin (1/5/2023) sekira pukul 14.00 WIB.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dodi Esvandi
Tribunnews/Gita Irawan
Sebanyak 75 orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Sudan turun secara bergantian dari pesawat Boeing 737 A-7305 di Lanud Halim Perdanakusumah Jakarta pada Senin (1/5/2023) sekira pukul 14.00 WIB. 

Noto pun tiba di Jakarta dan menghadiri rapat pertama persiapan proses evakuasi WNI keluar dari Sudan yang digelar pada Minggu (23/4/2023).

Rencana tahapan-tahapan evakuasi disiapkan secara seksama dan penuh ketelitian.

Informasi dari Kementerian Luar Negeri, Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Atase Pertahanan di Kairo, dan juga Atase Pertahanan di Arab Saudi terkait situasi terkini di Sudan didiskusikan dan digodok dengan sangat detil.

Evakuasi akan dilakukan melalui Kota Port Sudan dan posko evakuasi ditetapkan berada di Jeddah Arab Saudi.

Pesawat yang akan digunakan, perlengkapan, dan kru juga tak luput dari pembahasan mengingat penerbangan ke Sudan tidaklah singkat.

Baca juga: Tenaga Medis Sudan Hadapi Kondisi Mengerikan, Sistem Kesehatan Hampir Runtuh

Dalam rapat diputuskan juga tim yang akan berangkat terdiri dari personel Satbravo Kopasgat, personel kesehatan, dokter, psikolog, BAIS TNI, Puspen TNI, dan staf Kemenlu.

Sejumlah skenario evakuasi pun disiapkan termasuk skenario darurat.

Meski operasi itu sifatnya kemanusiaan, namun dalam benak Noto risiko bertugas di daerah konflik tetap menjadi bayang-bayang.

Terlebih, selama ini ia lebih banyak bertugas dalam penerbangan kegiatan VVIP dan lingkup kegiatan protokol kenegaraan di Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.

Misi evakuasi WNI dari Sudan adalah misi pertamanya di daerah konflik.

Namun Noto tak gentar.

Baca juga: Kekacauan di Port Sudan ketika ribuan orang bergegas kabur dari konflik militer

"Kita itu kan prajurit TNI. TNI itu apapun akan dilakukan demi, untuk rakyat Indonesia. Apapun itu," kata Noto di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta pada Senin (1/5/2023).

Kesabaran Jadi Tantangan

Keesokan hari setelah rapat pertama rencana evakuasi WNI dari Sudan digelar, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo mengumpulkan personel Satgas Evakuasi di Lanud Halim Perdanakusuma.

Sebanyak 39 prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas ditugaskan mengeluarkan 291 WNI dari Port Sudan ke Jeddah Arab Saudi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved