Minggu, 5 Oktober 2025

Pilpres 2024

Bahlil: Capres Ingin Menang Harus Bangun Komunikasi yang Baik dengan Jokowi

Calon presiden (capres) yang ingin menang di Plipres 2024 harus membangun komunikasi yang baik dengan Presiden Joko Widodo.

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Hasanudin Aco
Nitis Hawaroh
Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) yang ingin menang di Plipres 2024 harus membangun komunikasi yang baik dengan Presiden Joko Widodo.

Hal itu disampaikan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadahlia dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia, dikutip Senin (1/5/2023).

“Saya yakin bahwa capres yang menang dalam pandangan saya berdasarkan data yang ada, capres yang menang itu adalah capres yang bisa membangun komuiniaksi baik dengan Presiden Jokowi,” kata Bahlil.

“Feeling saya kalau mau menang baik harus komunikasi baik dengan Jokowi,” lanjut dia.

Baca juga: Tren Elektabilitas Ganjar dan Anies Turun, Prabowo Justru Naik, Ini Penjelasan Indikator Politik

Saat ini ada tiga capres potensial yang namanya kerap muncul dalam survei yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Ketiga nama tersebut bersaing ketat dalam tingkat elektoral berdasarkan hasil survei capres yang dilakukan Indikator Politik Indonesia.

Bahlil juga menganggap ketiga sosok tersebut punya peluang untuk menang di Pilpres nanti.

“Kalau 3 calon ini gak ada senior majority, bahkan dalam bahasa saya ini kalau di 35 nama tidak ada capres yang mencapai 30 persen, dengan kata lain capres 30 persen kotor semua,” tuturnya.

Sehingga Bahlil menyebut para capres itu perlu menyikapi dengan baik perkembangan politik yang ada.

Sebab jika salah langkah maka bisa berakibat fatal bagi capres-capres itu.

“Memang betul-betul membutuhkan suatu kepiwaian kita dalam menyikapi dan melihat, dan kemudian saya beripikir siaapa pun capresnya dengan data yang ada 3 besar Ganjar, Prabowo dan Anies salah langkah bisa repot ini,” tuturnya.

“Karena tidak beda 20 digit, Pak Ganjar sama Pak Prabowo hanya 2 persen di bawah margin error. Pak Prabowo dan Pak Anies di bawah kurang lebih 7 persen, ini agak sedikit melewati margin erorr,” imbuh Bahlil.

Untuk informasi, lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait calon presiden (capres) potensial untuk maju di Pilpres 2024.

Survei ini menyajikan simulasi tiga nama capres potensial, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved