Sabtu, 4 Oktober 2025

SMRC: Kelompok Santri Abangan dan Priayi Tak Pengaruhi Perilaku Politik

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat keterpilihan 60 persen dari kelompok santri, Prabowo Subianto 20 persen, dan Anies Baswedan 15 persen

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
SMRC: Kelompok Santri Abangan dan Priayi Tak Pengaruhi Perilaku Politik 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada periode Maret 2023, mencatat 52,4 persen responden mengaku masuk kelompok santri, 22,3 persen abangan, dan 1,4 persen priayi. Sementara 23,9 persen tidak tahu/tidak menjawab. 

Sedangkan persentase kelompok ini dihubungkan dengan politik elektoral terhadap kandidat calon presiden, maka hasilnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat keterpilihan 60 persen dari kelompok santri, Prabowo Subianto 20 persen, dan Anies Baswedan 15 persen.

Sementara pada kelompok abangan, 58 persen memilih Ganjar Pranowo, 14 persen pilih Anies Baswedan, dan 11 persen memilih Prabowo Subianto.

Pada kelompok priayi, 59 persen memilih Ganjar Pranowo, 19 persen Anies Baswedan, dan 0 persen yang memilih Prabowo Subianto

Kemudian pada persentase kelompok yang tak tahu masuk kelompok mana, 33 persen memilih Ganjar Pranowo, 27 persen Prabowo Subianto, dan 26 persen Anies Baswedan.

Pendiri SMRC, Saiful Mujani mengatakan berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa kelompok santri, abangan dan priayi tidak punya mempengaruhi pilihan politik mereka. Hal ini terlihat di mana ketiga kelompok itu mayoritas memilih Ganjar Pranowo.

"Jadi perbedaan santri, abangan dan priayi dalam pilihan presiden itu tidak penting. Tidak punya pengaruh, tidak bikin beda," kata Saiful dalam program 'Santri Abangan dan Pilpres 2024' seperti ditayangkan Youtube SMRC TV, Kamis (13/4/2023).

Baca juga: Survei SMRC di Dapil V Jawa Tengah, 8 Nama Berpotensi Lolos: Puan Maharani hingga Henry Indraguna

"Maka kesimpulannya adalah bahwa ada orang yang menganggap dirinya santri, abangan, priayi, tapi tidak punya efek berarti dalam perilaku pemilihan presiden," ungkap Saiful.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved